Unsoed Purwokerto dan Kementerian Ketenagakerjaan selenggarakan Ministerial Lecture
jangan pernah berhenti belajar dan jangan mudah menyerah terhadap persaingan di pasar kerja
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia menyelenggarakan Ministerial Lecture dengan tema "Strategi Memenangkan Persaingan Dalam Dunia Kerja".
Kegiatan yang digelar di Gedung Roedhiro lantai 3, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, menghadirkan pembicara kunci Sekretaris Jenderal Kemnaker RI Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. dan sebagai pembicara Dr. Siti Kunarti, S.H., M.Hum selaku pakar hukum ketenagakerjaan Unsoed.
Acara yang dimoderatori Supriyanto, S.Si., M.Si dari Puskor Kependudukan dan Lansia LPPM Unsoed itu diikuti oleh 287 mahasiswa.
Dalam sambutan pembukaan, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr. mengatakan saat ini masyarakat berada dalam situasi di mana kualifikasi dan kompetensi adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Menurut dia, industri maupun dunia usaha dan kerja membutuhkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing sekaligus lentur serta adaptif dengan dinamika dan kebutuhan pasar.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah menyelaraskan hal tersebut melalui 8 Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) di luar kampus.
"Secara khusus, Unsoed menerjemahkan kebijakan MBKM tersebut dalam konsep Merdeka, Maju, dan Mendunia, dengan harapan lulusan Unsoed mampu memilih dan terpilih berkiprah di manapun, lulusan Unsoed menunjukkan keunggulan kompetitifnya, serta lulusan Unsoed siap untuk menjadi profesional yang diakui hingga di level internasional," kata Rektor.
Terkait dengan hal itu, ia mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Ministreal Lecture yang menghadirkan secara langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI sebagai pembicara kuncinya.
Baca juga: Kepengurusas Perhepi Komisariat Purwokerto 2022-2025 dikukuhkan
Prof. Sodiq mengharapkan kuliah umum tersebut memberikan pemahaman yang lebih komprehensif bagi mahasiswa Unsoed khususnya tentang strategi dalam memenangkan dunia kerja.
Sementara dalam paparannya, Sekjen Kemnaker RI Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. menyampaikan tentang kondisi pasar tenaga kerja Indonesia.
Ia mengatakan dalam dunia ketenagakerjaan bisa dilihat dari dua sisi yaitu kondisi sisi suplai pasar kerja, terkait dengan ketersediaan pasar kerja.
"Pada sisi suplai, Indonesia sedang mengalami dua transformasi struktur angkatan kerja, yaitu transformasi struktur kewilayahan angkatan kerja dari perdesaan ke perkotaan, dan transformasi struktur pendidikan angkatan kerja," jelasnya.
Jika dilihat dari kondisi sisi permintaan pasar tenaga kerja Indonesia, kata dia, sejak tahun 2015 penciptaan lapangan kerja cenderung semakin terkonsentrasi di daerah perkotaan.
Selain itu, lanjut dia, penciptaan lapangan kerja pada lapangan kerja tersier dan sekunder relatif meningkatkan dibandingkan sektor primer.
Lebih lanjut, Prof. Sanusi menyampaikan tentang perkembangan ekonomi digital di suatu negara yang bertumbuh secara bertahap mulai dari lingkaran terkecil di sektor teknologi informatika, kemudian muncul layanan digital dan platform economy, hingga seluruh sektor ekonomi yang akhirnya terdigitalkan.
Baca juga: Korem 071/Wijayakusuma-Unsoed Purwokerto menanam padi berprotein tinggi
"Dalam hal pekerja freelance-online di bidang kreatif dan multimedia, Indonesia memiliki porsi suplai kelima terbesar di dunia, yaitu 3,2 persen dari total pekerja tersebut di seluruh dunia," jelasnya.
Terkait dengan kebijakan pemerintah Indonesia di bidang ketenagakerjaan berupa adaptif, resilien, dan inklusif, dia mengatakan ada sembilan lompatan yang dilakukan Kemnaker RI, yaitu Transformasi Balai Latihan Kerja, Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan Pasar Kerja Luar Negeri, Visi Baru Hubungan Industrial, Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan, Pengembangan Ekosistem Digital Ketenagakerjaan, dan Reformasi Birokrasi.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Sanusi memberikan saran kepada tenaga kerja muda untuk tidak takut terhadap digitalisasi, karena kebutuhan di pasar kerja pada era digital lebih membutuhkan softskill dan strategi pembelajaran yang meliputi pemecahan masalah yang kompleks, pemikiran dan analisis yang kritis, kreativitas, keorisinilan, dan berinisiatif; serta kepemimpinan dan pemberi pengaruh sosial.
"Selain itu, jangan pernah berhenti belajar dan jangan mudah menyerah terhadap persaingan di pasar kerja, dan terus membangun branding keterampilan diri," tegasnya.
Baca juga: Lestari Moerdijat ajak mahasiswa di Purwokerto perkuat Empat Pilar Kebangsaan
Sementara itu, pakar hukum ketenagakerjaan Unsoed Dr. Siti Kunarti, S.H., M.Hum. menyampaikan materi yang berjudul "Gali Potensi dan Mulai Langkah Susksesmu dari Sekarang!”.
Menurut dia, ada 23 atribut softskill yang dominan dibutuhkan di lapangan kerja yaitu inisiatif, etika/integritas, berpikir kritis, kemauan belajar, komitmen, motivasi, bersemangat, dapat diandalkan, komunikasi, kreatif, kemampuan analitis, dapat mengatasi stres, manajemen diri, menyelesaikan persoalan, dapat meringkas, kooperatif, fleksibel, kerja dalam tim, mandiri, mendengarkan, tangguh, berargumen logis, dan manajemen waktu.
Ia juga berbagi tip dalam memilih pekerjaan, yakni dengan mencari posisi management trainee (MT) atau posisi yang sesuai dengan passion dan persyaratan, kenali "aset" diri berupa skill dan passion, serta lihat peluang perkembangan karir di perusahaan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan Kesepahaman Bersama (MoU) tentang "Peningkatan Sumber Daya Manusia, Pengkajian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Ketenagakerjaan" antara Kemnaker RI Republik Indonesia dan Unsoed.
Ruang lingkup Kesepahaman Bersama yang ditandatangani oleh Sekjen Kemnaker RI Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. dan Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc., Agr. meliputi penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, pengkajian dalam mendukung kebijakan dan pembangunan di bidang ketenagakerjaan, serta pengabdian masyarakat dalam mendukung program ketenagakerjaan.
Baca juga: "IDSurvey Mengajar" di Unsoed jadi pembuka rangkaian kegiatan HUT Ke-1 Holding BUMN Jasa Survei
Baca juga: Unsoed raih prestasi di ajang KMI Expo XIII
Kegiatan yang digelar di Gedung Roedhiro lantai 3, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, menghadirkan pembicara kunci Sekretaris Jenderal Kemnaker RI Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. dan sebagai pembicara Dr. Siti Kunarti, S.H., M.Hum selaku pakar hukum ketenagakerjaan Unsoed.
Acara yang dimoderatori Supriyanto, S.Si., M.Si dari Puskor Kependudukan dan Lansia LPPM Unsoed itu diikuti oleh 287 mahasiswa.
Dalam sambutan pembukaan, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr. mengatakan saat ini masyarakat berada dalam situasi di mana kualifikasi dan kompetensi adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Menurut dia, industri maupun dunia usaha dan kerja membutuhkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing sekaligus lentur serta adaptif dengan dinamika dan kebutuhan pasar.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah menyelaraskan hal tersebut melalui 8 Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) di luar kampus.
"Secara khusus, Unsoed menerjemahkan kebijakan MBKM tersebut dalam konsep Merdeka, Maju, dan Mendunia, dengan harapan lulusan Unsoed mampu memilih dan terpilih berkiprah di manapun, lulusan Unsoed menunjukkan keunggulan kompetitifnya, serta lulusan Unsoed siap untuk menjadi profesional yang diakui hingga di level internasional," kata Rektor.
Terkait dengan hal itu, ia mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Ministreal Lecture yang menghadirkan secara langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI sebagai pembicara kuncinya.
Baca juga: Kepengurusas Perhepi Komisariat Purwokerto 2022-2025 dikukuhkan
Prof. Sodiq mengharapkan kuliah umum tersebut memberikan pemahaman yang lebih komprehensif bagi mahasiswa Unsoed khususnya tentang strategi dalam memenangkan dunia kerja.
Sementara dalam paparannya, Sekjen Kemnaker RI Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. menyampaikan tentang kondisi pasar tenaga kerja Indonesia.
Ia mengatakan dalam dunia ketenagakerjaan bisa dilihat dari dua sisi yaitu kondisi sisi suplai pasar kerja, terkait dengan ketersediaan pasar kerja.
"Pada sisi suplai, Indonesia sedang mengalami dua transformasi struktur angkatan kerja, yaitu transformasi struktur kewilayahan angkatan kerja dari perdesaan ke perkotaan, dan transformasi struktur pendidikan angkatan kerja," jelasnya.
Jika dilihat dari kondisi sisi permintaan pasar tenaga kerja Indonesia, kata dia, sejak tahun 2015 penciptaan lapangan kerja cenderung semakin terkonsentrasi di daerah perkotaan.
Selain itu, lanjut dia, penciptaan lapangan kerja pada lapangan kerja tersier dan sekunder relatif meningkatkan dibandingkan sektor primer.
Lebih lanjut, Prof. Sanusi menyampaikan tentang perkembangan ekonomi digital di suatu negara yang bertumbuh secara bertahap mulai dari lingkaran terkecil di sektor teknologi informatika, kemudian muncul layanan digital dan platform economy, hingga seluruh sektor ekonomi yang akhirnya terdigitalkan.
Baca juga: Korem 071/Wijayakusuma-Unsoed Purwokerto menanam padi berprotein tinggi
"Dalam hal pekerja freelance-online di bidang kreatif dan multimedia, Indonesia memiliki porsi suplai kelima terbesar di dunia, yaitu 3,2 persen dari total pekerja tersebut di seluruh dunia," jelasnya.
Terkait dengan kebijakan pemerintah Indonesia di bidang ketenagakerjaan berupa adaptif, resilien, dan inklusif, dia mengatakan ada sembilan lompatan yang dilakukan Kemnaker RI, yaitu Transformasi Balai Latihan Kerja, Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan Pasar Kerja Luar Negeri, Visi Baru Hubungan Industrial, Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan, Pengembangan Ekosistem Digital Ketenagakerjaan, dan Reformasi Birokrasi.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Sanusi memberikan saran kepada tenaga kerja muda untuk tidak takut terhadap digitalisasi, karena kebutuhan di pasar kerja pada era digital lebih membutuhkan softskill dan strategi pembelajaran yang meliputi pemecahan masalah yang kompleks, pemikiran dan analisis yang kritis, kreativitas, keorisinilan, dan berinisiatif; serta kepemimpinan dan pemberi pengaruh sosial.
"Selain itu, jangan pernah berhenti belajar dan jangan mudah menyerah terhadap persaingan di pasar kerja, dan terus membangun branding keterampilan diri," tegasnya.
Baca juga: Lestari Moerdijat ajak mahasiswa di Purwokerto perkuat Empat Pilar Kebangsaan
Sementara itu, pakar hukum ketenagakerjaan Unsoed Dr. Siti Kunarti, S.H., M.Hum. menyampaikan materi yang berjudul "Gali Potensi dan Mulai Langkah Susksesmu dari Sekarang!”.
Menurut dia, ada 23 atribut softskill yang dominan dibutuhkan di lapangan kerja yaitu inisiatif, etika/integritas, berpikir kritis, kemauan belajar, komitmen, motivasi, bersemangat, dapat diandalkan, komunikasi, kreatif, kemampuan analitis, dapat mengatasi stres, manajemen diri, menyelesaikan persoalan, dapat meringkas, kooperatif, fleksibel, kerja dalam tim, mandiri, mendengarkan, tangguh, berargumen logis, dan manajemen waktu.
Ia juga berbagi tip dalam memilih pekerjaan, yakni dengan mencari posisi management trainee (MT) atau posisi yang sesuai dengan passion dan persyaratan, kenali "aset" diri berupa skill dan passion, serta lihat peluang perkembangan karir di perusahaan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan Kesepahaman Bersama (MoU) tentang "Peningkatan Sumber Daya Manusia, Pengkajian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Ketenagakerjaan" antara Kemnaker RI Republik Indonesia dan Unsoed.
Ruang lingkup Kesepahaman Bersama yang ditandatangani oleh Sekjen Kemnaker RI Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. dan Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc., Agr. meliputi penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, pengkajian dalam mendukung kebijakan dan pembangunan di bidang ketenagakerjaan, serta pengabdian masyarakat dalam mendukung program ketenagakerjaan.
Baca juga: "IDSurvey Mengajar" di Unsoed jadi pembuka rangkaian kegiatan HUT Ke-1 Holding BUMN Jasa Survei
Baca juga: Unsoed raih prestasi di ajang KMI Expo XIII