Purwokerto (ANTARA) - Pakar hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Prof Hibnu Nugroho optimistis pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru akan mampu memulihkan citra positif KPK di masyarakat.
"Oleh karena tiga dari lima pimpinan yang baru itu dari KPK semua, mereka mampu mengevaluasi internal," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan tiga pimpinan baru yang berasal dari KPK atau pernah bertugas di lembaga antirasuah itu terdiri atas Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, dan Johanis Tanak.
Selain mampu mengevaluasi internal KPK, kata dia, tiga pimpinan baru tersebut harus mampu mengevaluasi target-target penanganan perkara.
"Dengan demikian, perkara-perkara yang betul-betul meresahkan masyarakat itu menjadi skala prioritas, juga harus mampu mengevaluasi sistem internal yang juga banyak masalah," katanya.
Menurut dia, hal itu merupakan langkah positif bagi tiga pimpinan KPK yang baru tersebut untuk melakukan evaluasi kinerja internal maupun terhadap eksternal.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pimpinan KPK yang baru mau tidak mau harus bisa memulihkan citra positif lembaga antirasuah tersebut di masyarakat.
"Sekarang 'kan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia masih di angka 34, paling tidak bisa 40, itu baru luar biasa, naik. Ini 'kan turun terus, ke 34, harus naik ke 40 seperti zamannya Pak BW (Bambang Widjojanto, red.)," katanya.
Lebih lanjut, Guru Besar Fakultas Hukum Unsoed itu mengatakan dalam pencegahan korupsi ke depan, KPK harus mempunyai spesifikasi tentang operasi tangkap tangan (OTT).
Menurut dia, hal itu disebabkan OTT merupakan langkah jitu yang berdimensi pada pencegahan.
"Dampaknya luar biasa. Kalau pencegahan biasa itu masuk telinga kanan, keluar telinga kiri, tapi kalau dengan OTT yang diikuti dengan perbaikan tata kelola, itu suatu yang luar biasa," katanya menegaskan.
Dalam hal ini, kata dia, OTT merupakan senjata ampuh KPK untuk melakukan pencegahan korupsi, sehingga kegiatan tersebut harus diperbanyak karena IPK di Indonesia masih 34.
Ia memperkirakan jika OTT diperbanyak, angka IPK di Indonesia akan naik mengingat kasus korupsi saat sekarang makin masif.
"Oleh karena itu, saya optimistis pimpinan KPK yang baru bisa memulihkan citra positif KPK di masyarakat, serta bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi," kata Prof Hibnu.
Berikut ini adalah daftar nama yang terpilih mengisi posisi sebagai Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029.
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
1. Setyo Budiyanto (Ketua KPK)
2. Fitroh Rohcahyanto
3. Ibnu Basuki Widodo
4. Johanis Tanak
5. Agus Joko Pramono
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
1. Benny Jozua Mamoto
2. Chisca Mirawati
3. Wisnu Baroto
4. Gusrizal
5. Sumpeno