Purwokerto (ANTARA) - Kepengurusan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Komisariat Purwokerto Periode 2022-2025 dikukuhkan oleh Pengurus Pusat Perhepi di Ruang Rapat Besar A lantai dua, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (9/12).
Pelantikan dan pengukuhan Pengurus Perhepi Komisariat Purwokerto tersebut diawali dengan kuliah umum yang menghadirkan Prof. Dr. Ir. Nunung Nuryanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University.
Dalam kuliah umum tersebut, Prof. Nunung yang juga Wakil Ketua PP Perhepi menyampaikan materi tentang Revitalisasi Kebijakan pangan untuk Menghadapi Ancaman Krisis Pangan Global.
Sementara pemateri lainnya, Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajeman IPB University yang juga Sekretaris Eksekutif PP Perhepi Dr. Suprehatin, S.P., M.A.B., menyampaikan materi tentang Regenerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian dalam Mengantisipasi Krisis Pangan.
Menurut Suprehatin, krisis pangan meningkatkan risiko prevalensi gizi kurang. "Prevalensi rawan pangan naik dari 11,7 persen pada 2020, jadi 13,8 persen pada 2022," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu ada regenerasi SDM pertanian dari generasi milenial, baik di pedesaan maupun perkotaan.
Ia mengatakan berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik BPS) 2021, pada tahun 2017 hingga 2020 regenerasi pertanian milenial di pedesaan mengalami naik turun, tetapi tidak signifikan, sedangkan di perkotaan terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Lestari Moerdijat ajak mahasiswa di Purwokerto perkuat Empat Pilar Kebangsaan
"Konsep regenerasi SDM pertanian ada tiga, yaitu pengembangan peternakan petahanan, pembentukan identitas pengurus selanjutnya, dan proses suksesi intragenerasi," jelasnya.
Sementara faktor yang mempengaruhi (SOI) proses regenerasi, kata dia, ada empat kelompok meliputi personal SOI, farm dan family SOI, sumber daya pertanian SOI, dan sosial SOI.
Dalam kesempatan tersebut, Suprehatin juga mengatakan bahwa peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani mengadopsi teknologi pertanian tepat guna, bisa dilakukan dengan meningkatkan produktivitas tenaga kerja petani eksisting, dan membuat pertanian lebih menarik bagi para milenial dan zilenial perdesaan.
"Di samping itu perlunya peningkatan keterampilan angkatan kerja perdesaan dalam bidang industri pengolahan hasil pertanian, agrowisata, dan start up terkait agribisnis (agropreneurs), sistem logistik agribisnis dengan digitech," katanya.
Setelah kuliah umum, acara dilanjutkan dengan pelantikan kepengurusan Perhepi Komisariat Purwokerto Periode 2022-2025 yang ditandai dengan pembacaan naskah pengukuhan pengurus yang dibacakan oleh Prof. Dr. Ir. Nunung Nuryartono, M.Si.
Kepengurusan Perhepi Komisariat Purwokerto 2022-2025 diketuai Budi Dharmawan, S.P, M.Si., Ph.D. Kepengurusan Perhepi ini meliputi Bidang Organisasi, Informasi dan Humas; Bidang Pemberdayaan Perempuan; Bidang Sumber Daya, Gender, dan Kebijakan; serta Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Organisasi.
Baca juga: "IDSurvey Mengajar" di Unsoed jadi pembuka rangkaian kegiatan HUT Ke-1 Holding BUMN Jasa Survei
Baca juga: Unsoed raih prestasi di ajang KMI Expo XIII