Jakarta (ANTARA) - CEO Tesla Inc, Elon Musk dan jajarannya digugat salah seorang pemegang saham, dan menuduh mereka telah abai dalam menangani keluhan tentang diskriminasi dan pelecehan di tempat kerja.
Solomon Chau, investor tersebut dikutip dari Reuters pada Minggu mengatakan, Tesla telah menciptakan "budaya tempat kerja yang beracun" dan berlangsung selama bertahun-tahun.
Kondisi tersebut menimbulkan kerugian finansial dan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada reputasi perusahaan. Dampaknya, perusahaan mengalami kerugian karena kehilangan karyawan yang potensial.
Dari Tesla tidak segera menanggapi komentar.
Tesla sebelumnya mengatakan perusahaan tidak mentolerir diskriminasi dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi keluhan pekerja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Investor Tesla tuntut Elon Musk atas tuduhan diskriminasi
Berita Terkait
Pemkab Batang pastikan Elon Musk bangun pabrik Tesla di KITB
Jumat, 20 Mei 2022 14:11 Wib
Elon Musk balas cuitan Presiden Jokowi sebut ada diskusi proyek masa depan
Selasa, 17 Mei 2022 12:10 Wib
BNI hadiahi nasabah loyal mobil listrik mewah Tesla
Sabtu, 5 Maret 2022 13:30 Wib
Sehari dirilis, Tesla tarik versi baru FSD karena isu perangkat lunak
Senin, 25 Oktober 2021 9:37 Wib
Soal Tesla, Bahlil: Negosiasi masih terus berjalan
Rabu, 24 Februari 2021 13:16 Wib
Elon Musk borong mata uang kripto 1,5 miliar dolar
Selasa, 9 Februari 2021 9:00 Wib
Indonesia ungkap progres negosiasi dengan Tesla
Selasa, 2 Februari 2021 19:37 Wib
Insinyur baru kerja 3 hari dituduh curi dokumen rahasia Tesla
Sabtu, 23 Januari 2021 15:18 Wib