Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengupayakan pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan bagi Ketua RT dan RW di Ibu Kota Jawa Tengah itu, sebagaimana jaminan sosial yang diperoleh pekerja.
"Rencana tahun depan, mudah-mudahan anggarannya cukup," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Selasa.
Menurut dia, upaya maju ini dilakukan setelah sebelumnya seluruh pegawai Pemerintah Kota Semarang, termasuk honorer dan non-ASN telah masuk dalam BPJS Ketenagakerjaan
Ia menyebut upaya ini sebagai salah satu antisipasi dalam menghadapi bonus demografi pada 2030.
Sementara di 2045, lanjut dia, Indonesia akan dihadapkan pada kondisi ageing population atau penuaan penduduk di masa mendatang.
"Pada 2045, jumlah penduduk lansia akan lebih besar," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, upaya kepesertaan jaminan ketenagakerjaan terus ditingkatkan.
Menurut dia, hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan kepada lansia pada 2045 nanti dalam memiliki kecukupan materi.
"Hal ini diharapkan bisa memberikan perlindungan ketenagakerjaan di masa yang akan datang," katanya.
Berita Terkait
Wakil Wali Kota Magelang ingatkan PPK intensif berkoordinasi
Jumat, 17 Mei 2024 10:35 Wib
Wali Kota: Semarang memiliki sejarah panjang penyebaran agama Buddha
Jumat, 17 Mei 2024 9:05 Wib
Pemkot Semarang siapkan penataan kawasan Kali Semarang
Rabu, 15 Mei 2024 8:35 Wib
Wakil Wali Kota Magelang berangkatkan 137 calon haji
Selasa, 14 Mei 2024 20:37 Wib
Wali Kota Magelang temui penerima program perbaikan RTLH-rusunawa
Selasa, 14 Mei 2024 17:31 Wib
Kepala LKPP bagikan pengalaman kelola kota cerdas lewat buku
Senin, 13 Mei 2024 16:07 Wib
Pemkot Semarang imbau masyarakat waspadai dehidrasi saat kemarau
Minggu, 12 Mei 2024 6:16 Wib
Pj. Wali Kota Tegal: Perlu ada angkutan umum terintegrasi
Sabtu, 11 Mei 2024 22:15 Wib