Kloter pertama jamaah calon haji dari Embarkasi Solo berangkat ke Tanah Suci
Boyolali (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah melepas rombongan jamaah calon haji kloter pertama Embarkasi Solo asal Kabupaten Pati di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jumat malam.
Ganjar Pranowo telah melakukan dialog dengan sejumlah jamaah calon haji kloter pertama asal Kabupaten Pati sebelum rombongan sebanyak 360 jamaah tersebut dilepas untuk diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada Sabtu, sekitar pukul 00.30 WIB.
Menurut Ganjar Pranowo dirinya setelah melakukan dialog dengan jamaah calon haji kloter pertama asal Kabupaten Pati merasakan dua tahun memang penantiannya cukup lama. Bahkan, jamaah seharusnya bisa berangkat agak lebih awal dan rasanya mereka cukup bahagia.
"Beberapa jamaah calon haji telah mengungkapkan suasana gembira. Mereka bisa berangkat ke Tanah Suci. Namun, kita juga terima kasih karena semua memperhatikan baik dari DPR RI, Pemerintah Provinsi Jateng dan Kemenag juga komplit datang. Semua mendampingi dan diharapkan bisa berjalan lancar," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan banyak masyarakat yang berangkat ke Tanah Suci mereka yang baru naik pesawat terbang hari ini. Bahkan, seorang pedagang nasi pecel yang menabung Rp10.000 per hari bisa berangkat haji.
"Hal ini, tentunya cerita yang membahagiakan sekaligus mengharukan bagaimana semangat mereka untuk beribadah. Mudah-mudah mereka menjadi haji yang mabrur dan mereka akan mendoakan Indonesia lebih baik," kata Ganjar.
Menyinggung soal kesehatan jamaah calon haji, Gubernur mengatakan dari pemerintah melakukan cek kesehatan dan semua dites usap PCR. Jika ketahuan kondisi kesehatan akan diatur lagi dan sambil diingatkan karena di Arab Saudi cuaca sedang panas sekali, sehingga jamaah jangan sampai dehidrasi.
"Pada petugas pendamping kloter menjadi penting sekali untuk selalu mengingatkan jamaah. Jamaah calon haji yang belum berangkat siap-siap jaga kesehatannya," kata Ganjar.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo H. Musta'in Ahmad mengatakan penyelenggaraan haji yang diberangkatkan di Embarkasi Solo tahun ini, karena ketentuan kebijakan pemerintah Arab Saudi, jumlah lebih sedikit jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini, karena masih adanya pembatasan kuota haji dan petugas haji oleh Pemerintah Arab Saudi. Rencana yang akan diberangkatkan jumlah haji dari Embarkasi Solo, secara keseluruhan 15.477 jamaah dari jateng dan D.I Yogyakarta, yang terdiri dari 15.305 jamaah dan 172 petugas haji.
"Profil jamaah calon haji tahun ini, jumlah pria sebanyak 44,69 persen dan 55,31 persen wanita," katanya.
Menurut Musta'in setelah melihat jamaah calon haji kloter pertama sebanyak 360 orang diberangkatkan kelihatan antusias dan lebih bersemangat, mudah-mudahan hal ini, bertanda baik penyelenggaraan haji hingga tahun berikutnya.
Jamaah calon haji kloter pertama asal Pati Jateng ini, setelah dilepas oleh Gubernur Ganjar Pranowo, langsung diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Sabtu (4/6), pukul 00.30 WIB. ***3***
Ganjar Pranowo telah melakukan dialog dengan sejumlah jamaah calon haji kloter pertama asal Kabupaten Pati sebelum rombongan sebanyak 360 jamaah tersebut dilepas untuk diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada Sabtu, sekitar pukul 00.30 WIB.
Menurut Ganjar Pranowo dirinya setelah melakukan dialog dengan jamaah calon haji kloter pertama asal Kabupaten Pati merasakan dua tahun memang penantiannya cukup lama. Bahkan, jamaah seharusnya bisa berangkat agak lebih awal dan rasanya mereka cukup bahagia.
"Beberapa jamaah calon haji telah mengungkapkan suasana gembira. Mereka bisa berangkat ke Tanah Suci. Namun, kita juga terima kasih karena semua memperhatikan baik dari DPR RI, Pemerintah Provinsi Jateng dan Kemenag juga komplit datang. Semua mendampingi dan diharapkan bisa berjalan lancar," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan banyak masyarakat yang berangkat ke Tanah Suci mereka yang baru naik pesawat terbang hari ini. Bahkan, seorang pedagang nasi pecel yang menabung Rp10.000 per hari bisa berangkat haji.
"Hal ini, tentunya cerita yang membahagiakan sekaligus mengharukan bagaimana semangat mereka untuk beribadah. Mudah-mudah mereka menjadi haji yang mabrur dan mereka akan mendoakan Indonesia lebih baik," kata Ganjar.
Menyinggung soal kesehatan jamaah calon haji, Gubernur mengatakan dari pemerintah melakukan cek kesehatan dan semua dites usap PCR. Jika ketahuan kondisi kesehatan akan diatur lagi dan sambil diingatkan karena di Arab Saudi cuaca sedang panas sekali, sehingga jamaah jangan sampai dehidrasi.
"Pada petugas pendamping kloter menjadi penting sekali untuk selalu mengingatkan jamaah. Jamaah calon haji yang belum berangkat siap-siap jaga kesehatannya," kata Ganjar.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo H. Musta'in Ahmad mengatakan penyelenggaraan haji yang diberangkatkan di Embarkasi Solo tahun ini, karena ketentuan kebijakan pemerintah Arab Saudi, jumlah lebih sedikit jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini, karena masih adanya pembatasan kuota haji dan petugas haji oleh Pemerintah Arab Saudi. Rencana yang akan diberangkatkan jumlah haji dari Embarkasi Solo, secara keseluruhan 15.477 jamaah dari jateng dan D.I Yogyakarta, yang terdiri dari 15.305 jamaah dan 172 petugas haji.
"Profil jamaah calon haji tahun ini, jumlah pria sebanyak 44,69 persen dan 55,31 persen wanita," katanya.
Menurut Musta'in setelah melihat jamaah calon haji kloter pertama sebanyak 360 orang diberangkatkan kelihatan antusias dan lebih bersemangat, mudah-mudahan hal ini, bertanda baik penyelenggaraan haji hingga tahun berikutnya.
Jamaah calon haji kloter pertama asal Pati Jateng ini, setelah dilepas oleh Gubernur Ganjar Pranowo, langsung diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Sabtu (4/6), pukul 00.30 WIB. ***3***