Program TMMD di Boyolali betonisasi jalan desa
Boyolali (ANTARA) - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I 2022 pembangunan betonisasi jalan di Desa Jemowo, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dengan anggaran senilai Rp533 juta mulai tanggal 11 Mei hingga 9 Juli 2022.
Pada acara kegiatan program TMMD Sengkuyung tahap I 2022 secara simbolis ditandatangani oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat dan Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali Letkol Arm. Ronald Siwabessy, di Kantor Bupati Boyolali, Rabu.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali Yulius Bagus Triyanto dalam kegiatan program TMMD tahap 1 2022 dengan pembangunan betonisasi desa ada tiga sumber dana.
Ketiga sumber dana tersebut, kata Yulius, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp175 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp330.250.000 dan swadaya masyarakat sebesar Rp27.816.000, sehingga, total sejumlah Rp533.066.000.
"Kami berharap dengan dibangunya betonisasi jalan desa itu, mampu membantu transportasi masyarakat. Pembangunan diutamakan jalur transportasi masyarakat di desa ini. Kami berharap ke depan dapat membuka akses ekonomi masyarakat ke pasar," katanya.
Sementara itu, Dandim 0724 Boyolali Letkol Arm. Ronald Siwabessy mengatakan Desa Jenowo yang mempunyai jarak sekitar 9 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini, akan dilakukan betonisasi sepanjang 1.379 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,12 meter.
Jalan tersebut tentunya membawa manfaat yang positif bagi masyarakat yang ada di Desa Jemowo. Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan bekerja sama masyarakat jalannya bisa menjadi lebih baik, kemudian berguna bagi peningkatan ekonomi kemasyarakatan.
Betonisasi jalan tersebut nantinya akan menghubungkan Desa Jemowo dengan Sangup yang merupakan salah satu jalur evakuasi Gunung Merapi. Jalan yang di Dukuh Sidomulyo-Tumbal Negoro ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi 6.375 warga Desa Jemowo yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Pandu (40), salah satu warga Desa Jemowo, mengaku sangat senang dengan betonisasi jalan yang sudah lama rusak. Dia mengakui jalan tersebut merupakan salah satu akses menuju pasar dan kantor kepala desa setempat.
"Masyarakat menyambut antusias dengan kegiatan TMMD, karena pembangunan jalan betonisasi dapat melancarkan akses jalan keluar masuk desa," katanya. ***1***
Pada acara kegiatan program TMMD Sengkuyung tahap I 2022 secara simbolis ditandatangani oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat dan Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali Letkol Arm. Ronald Siwabessy, di Kantor Bupati Boyolali, Rabu.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali Yulius Bagus Triyanto dalam kegiatan program TMMD tahap 1 2022 dengan pembangunan betonisasi desa ada tiga sumber dana.
Ketiga sumber dana tersebut, kata Yulius, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp175 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp330.250.000 dan swadaya masyarakat sebesar Rp27.816.000, sehingga, total sejumlah Rp533.066.000.
"Kami berharap dengan dibangunya betonisasi jalan desa itu, mampu membantu transportasi masyarakat. Pembangunan diutamakan jalur transportasi masyarakat di desa ini. Kami berharap ke depan dapat membuka akses ekonomi masyarakat ke pasar," katanya.
Sementara itu, Dandim 0724 Boyolali Letkol Arm. Ronald Siwabessy mengatakan Desa Jenowo yang mempunyai jarak sekitar 9 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini, akan dilakukan betonisasi sepanjang 1.379 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,12 meter.
Jalan tersebut tentunya membawa manfaat yang positif bagi masyarakat yang ada di Desa Jemowo. Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan bekerja sama masyarakat jalannya bisa menjadi lebih baik, kemudian berguna bagi peningkatan ekonomi kemasyarakatan.
Betonisasi jalan tersebut nantinya akan menghubungkan Desa Jemowo dengan Sangup yang merupakan salah satu jalur evakuasi Gunung Merapi. Jalan yang di Dukuh Sidomulyo-Tumbal Negoro ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi 6.375 warga Desa Jemowo yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Pandu (40), salah satu warga Desa Jemowo, mengaku sangat senang dengan betonisasi jalan yang sudah lama rusak. Dia mengakui jalan tersebut merupakan salah satu akses menuju pasar dan kantor kepala desa setempat.
"Masyarakat menyambut antusias dengan kegiatan TMMD, karena pembangunan jalan betonisasi dapat melancarkan akses jalan keluar masuk desa," katanya. ***1***