Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan bekerja sama dengan Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui program guru penggerak.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu, mengatakan para guru penggerak harus memiliki semangat melakukan diferensiasi pembelajaran.
"Kami berkomitmen meng-upgrade ilmu dari guru-guru, tidak hanya muridnya saja agar mereka bisa memahami bagaimana memberikan pola pembelajaran yang disesuaikan dengan anak-anak zaman sekarang dan kemajuan teknologi saat ini," katanya.
Ia mengapresiasi para calon guru penggerak Kota Pekalongan yang tergabung dalam program Belajar Angkatan 9 karena selain dapat memberikan pendidikan kepada siswa di sekolah juga menjadi penggerak di luar sekolah dalam bidang pendidikan.
Pihaknya mendorong insan pendidikan tetap semangat mempercepat perubahan secara signifikan dalam kualitas pendidikan bagi siswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, serta berfokus pada minat murid agar nantinya memberikan perubahan positif di lingkungan belajar sekolah.
"Yang lebih penting adalah nanti untuk penunjukan kepala sekolah di tingkat PAUD/TK, SD, dan SMP harus dari guru penggerak supaya hal ini memotivasi para guru agar ikut program guru penggerak," katanya.
Dia mengatakan inovasi program yang ditampilkan para calon guru penggerak juga kreatif seperti sudah ada yang membuat dari barang-barang daur ulang, bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan, seperti tempe.
Pengembang Teknologi Pembelajaran Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah Tri Ardianto mengatakan para calon guru penggerak ini sebelumnya mengikuti rangkaian seleksi di antaranya pelatihan, mengumpulkan dokumentasi terkait dengan program pembelajaran yang digagas di sekolah, tes wawancara, dan pendampingan selama enam bulan, baik secara daring maupun luring.
Mereka, kata dia, tetap mengikuti seleksi program pendidikan guru penggerak tanpa meninggalkan tugas sebagai guru.
Dia menjelaskan hasil pendampingan belajar selama enam bulan akan diwujudkan dalam kegiatan panen hasil belajar program pendidikan guru penggerak.
"Mereka membikin inovasi-inovasi pengembangan pembelajaran di sekolah masing-masing. Kami berharap nantinya guru penggerak ini mampu menggerakkan sekolah maupun memberikan imbas positif di sekolah lain," katanya.
Baca juga: UMP buka peluang bagi yang berminat jadi guru PAUD
Berita Terkait
Pemkot Tegal raih "KIP Awards 2024 Kategori Informatif"
Selasa, 10 Desember 2024 14:35 Wib
Pemkot Magelang komitmen berantas korupsi
Selasa, 10 Desember 2024 5:08 Wib
Pemkot Pekalongan: Nilai transaksi PBN 2024 capai Rp1,3 miliar
Senin, 9 Desember 2024 20:35 Wib
Pemkot Semarang salurkan 1.100 paket sembako untuk nelayan
Senin, 9 Desember 2024 20:31 Wib
UMK Kota Pekalongan Tahun 2025 disepakati Rp2.545.138
Senin, 9 Desember 2024 13:38 Wib
Pemkot Pekalongan masifkan gerakan cinta batik melalui lomba mewarnai
Senin, 9 Desember 2024 8:27 Wib
BI Jateng - Pemkot Semarang gelar "The Jewel of Central Java"
Minggu, 8 Desember 2024 21:38 Wib
Pemkot Semarang segera lakukan penghitungan UMK 2025
Sabtu, 7 Desember 2024 10:09 Wib