Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin bekerja sama dalam bidang penanggulangan bencana dengan pemerintah Jepang.
Rencana kerja sama dua negara itu disampaikan Ganjar saat menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji di Semarang, Selasa.
"Kunjungan Pak Kenji, Duta Besar Jepang ke banyak tempat yang ada di Jawa Tengah. Sudah sejak kemarin masih di sini, ada beberapa hal yang ingin dibicarakan, tentu saja kerja sama dua negara," ujar Ganjar usai pertemuan tersebut.
Baca juga: Jateng tingkatkan testing dan perketat pemeriksaan antisipasi Omicron
Ia mengaku tertarik untuk membangun kerja sama dengan Jepang dalam penanggulangan bencana, apalagi dirinya pernah berkunjung ke "Negeri Sakura" tersebut.
"Rasa-rasanya Jawa Tengah berkepentingan membangun kerja sama dalam bidang penanggulangan bencana, kebetulan saya pernah berkunjung ke sana dan kemudian kita akan melakukan kerja sama itu. Jadi menurut saya sangat bagus," katanya.
Menurutnya, Jepang sudah banyak berinvestasi di Indonesia sehingga perlu ada peningkatan kerja sama, terutama untuk di Jawa Tengah.
"Sudah banyak investasi dari Jepang yang sudah masuk dan kita akan tingkatkan kerja sama itu. Dan tadi beliau pesan Jepang ingin banyak berinvestasi ke Jawa Tengah dan saya diminta untuk membantu mendengarkan yang menjadi potensi untuk berinvestasi ke Jateng," ujarnya.
Jalinan kerja sama itu, kata Ganjar, penting bukan hanya di bidang industri melainkan juga di bidang pendidikan dalam menyiapkan sumber daya manusia.
"Presiden Joko Widodo ingin mengembangkan transportasi berbasis listrik, Jepang punya pengalaman yang cukup bagus. Saya kira kesempatan kita untuk kerja sama tidak hanya untuk industrinya tapi kita tawarkan untuk persiapan sumber daya manusia, bisa belajar soal pendidikannya," katanya.
Ia menambahkan hal yang tidak kalah penting melakukan pendekatan dengan Jepang melalui kebudayaan sebab Jepang dikenal sebagai negara yang hingga saat ini aktif melestarikan kebudayaan.
"Yang kedua tentu saja pendekatan yang bisa kita lakukan melalui kebudayaan karena Jepang punya budaya yang cukup tinggi dan selalu 'diuri-uri', hidup dan berkembang di masyarakat. Saya kira itu penting," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, papar Ganjar, Jepang juga akan melalukan kerja sama untuk menanggulangi terorisme.
"Di samping itu juga, bagaimana kita mencegah terorisme, deradikalisasi. Konsen juga Jepang yang bisa kita kerjasamakan, dan sudah banyak tukar-menukar pelajar kerja sama di bidang pendidikan," katanya.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, menambahkan ada 21 perusahaan dan 300 warga Jepang di Jawa Tengah yang berkontribusi besar dalam menumbuhkan ekonomi setempat.
"Saya ingin meningkatkan hubungan ekonomi dan berbagai bidang lebih lanjut di masa depan. Dan saya juga berbicara dengan Pak Gubernur untuk bidang keamanan, pendidikan dan kebudayaan, meningkatkan kerja sama ini lebih lanjut," ujarnya.
Baca juga: PKK Jateng luncurkan Gerakan Gagah Bencana