Jakarta (ANTARA) - Orang tua harus terus mempertahankan rasa penasaran alias "kepo" menggali informasi dalam menerapkan pola asuh untuk buah hati.
"Menjadi orang tua tidak bisa bilang 'jalanin aja lah' karena semakin anak bertambah usia maka makin banyak tantangan dan permasalahannya. Karena itu, kita orang tua harus terus belajar baik dari ahlinya, dari buku, webinar, maupun saling mengobrol dengan sesama orang tua," kata pesohor Mona Ratuliu, penulis buku dan pendiri Parenthink.id, dalam webinar pekan lalu.
Orangtua sebaiknya terus belajar agar kita bisa memberikan asuh, asih dan asah yang merupakan kebutuhan dasar anak dengan tepat, ujar Mona.
Dia menuturkan pengalamannya saat mengasuh anak pertama yang kini sudah menginjak masa remaja. Dibandingkan saat ini, mencari informasi seputar pengasuhan anak jauh lebih sulit karena informasi masih terbatas. Belum ada keleluasaan mencari berbagai hal lewat gawai seperti yang sudah menjadi keseharian masyarakat sekarang.
Ibu dari empat anak ini mengungkapkan kunci pengasuhan yang sederhana, walau pada kenyataannya belum tentu mudah dilakukan.
"Kunci pertama adalah sabar, itu yang paling susah. Walau bagaimanapun, mengasuh anak betul-betul dari lahir sampai dewasa, jadi harus panjang stok sabarnya," seloroh dia.
Selanjutnya adalah konsisten. Apa pun pola asuh yang diterapkan oleh orangtua, semua harus dilakukan secara konsisten agar anak lebih mudah paham dan beradaptasi. Dia mencontohkan, konsistensi pola asuh yang diterapkan untuk semua buah hatinya cukup membantu ketika si sulung sudah lebih besar dan bisa membantu orangtua menjaga adik-adiknya.
"Karena kakaknya sudah terbiasa, tanpa diajari, kakak-kakaknya sudah menurunkan pola asuh ke adiknya. Misal, kalau minta makanan caranya harus sopan, harus mau nunggu tanpa menangis. Kalau adiknya tidak sabar, kakaknya akan mengingatkan."
Ketiga, tidak bosan mencari informasi karena setiap anak memberikan tantangan yang berbeda. Ujian bagi orangtua pun semakin sulit seiring perkembangan anak.
"Kita perlu upgrade diri seumur hidup karena tanggung jawab orangtua diemban seumur hidup."