Solo (ANTARA) - Bulog Kota Surakarta terus melakukan penyerapan gabah hasil panen petani di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah, pada masa pandemi COVID-19 dengan realisasi pengadaan telah mencapai 11.700 ton setara beras.
"Kami terus melakukan penyerapan gabah hasil panen petani dengan melihat kebutuhan Bulog. Realisasinya yakni 11.700 ton atau sekitar 24,4 persen dari target maksimal tahun ini," kata Pemimpin Bulog Kantor Cabang Surakarta, Ninik Setyowati, di Solo, Kamis.
Menurut Ninik, stok beras di Gudang Bulog di Solo Raya hingga kini, juga telah mencapai 17.500 ton, atau masih aman untuk pengadaan Bulog, yang ditargetkan mencapai 48.000 ton pada akhir 2021.
Baca juga: Bulog tagih pemerintah Rp1,2 triliun
Ia juga memastikan Bulog di wilayah ini mampu memenuhi kewajiban stok nasional 1,5 juta ton, meski untuk penyaluran masih terkendala, karena saat ini tidak ada lagi penugasan untuk program beras raskin.
"Bulog saat ini tidak ada keseimbangan antara stok yang diserap dengan stok yang disalurkan," katanya.
Ia menegaskan penyimpanan beras yang lama di gudang dengan masa yang tidak pasti, bisa menambah beban Bulog dari segi perawatan, serta bisa mengganggu kualitas beras.
Dalam kesempatan ini, ia mengatakan pengadaan gabah Bulog, sudah sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.24 Tahun 2020 yang mengatur tentang harga pembelian pemerintah (HPP) untuk pembelian gabah/beras sejak 19 Maret 2020.
Untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dengan kadar air 25 persen ditetapkan sebesar Rp4.200 per kilogram dan GKP kadar air 25 persen di tingkat penggilingan Rp4.250 per kilogram.
Selain itu, Gabah Kering Giling (GKG) kadar air 14 persen di tingkat penggilingan Rp5.250 per kilogram, GKG kadar air 14 persen di gudang Bulog Rp5.300 per kilogram, dan harga beras kadar air 14 persen sebesar Rp8.300 per kilogram.
"Harga beras CBP kualitas median Rp8.300 per kilogram dan untuk kualitas premium pengadaannya sesuai permintaan, harganya akan menyesuaikan," katanya.
Baca juga: Gubernur Jateng temukan penyerapan gabah petani rendah
Berita Terkait
Pemkab Batang sebut target PAD Rp3,7 miliar optimistis terlampaui
Minggu, 14 April 2024 18:29 Wib
Penerimaan pajak daerah Kudus capai Rp25,66 miliar periode Januari - Februari 2024
Selasa, 26 Maret 2024 11:17 Wib
Investasi di Kota Pekalongan Tahun 2023 capai Rp637,8 miliar
Rabu, 28 Februari 2024 8:20 Wib
Pemprov Jateng minta percepatan realisasi Pelabuhan Kendal
Rabu, 21 Februari 2024 8:15 Wib
Penanaman modal asing di Purbalingga tahun 2023 capai Rp149,98 miliar
Jumat, 16 Februari 2024 16:00 Wib
Realisasi investasi di Banyumas tahun 2023 capai Rp1,99 triliun
Kamis, 15 Februari 2024 13:37 Wib
Realisasi penerimaan PBB-P2 Pemkot Pekalongan Rp16,26 miliar
Kamis, 8 Februari 2024 7:01 Wib
Realisasi investasi di Batang Rp6,17 triliun pada 2023
Rabu, 7 Februari 2024 5:20 Wib