Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan tempat karantina untuk menangani lonjakan jumlah kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa daerah.
"Ini ruang yang kita siapkan dulu pada saat tahun lalu COVID-nya muncul, belum pernah dipakai tempatnya bagus, kemarin saya minta ini untuk dibuka lagi, sudah dibersihkan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek fasilitas kamar karantina di STIE Bank Jateng di Semarang, Selasa.
Di lokasi tersebut, Ganjar mengecek satu persatu bilik dan tempat tidur isolasi, serta fasilitas seperti perlengkapan alat pelindung diri bagi tenaga medis, dan tempat MCK.
Baca juga: 389 pasien COVID-19 dari Solo Raya dan Kudus dikarantina di Donohudan Boyolali
Baca juga: Dua tempat karantina di Semarang siap dibuka lagi jika COVID-19 melonjak
"Jadi nanti kalau dari Kudus, Demak sekitar Semarang membutuhkan, ini sudah siap. Bagus sekali tempatnya, AC-nya juga hidup. Di sini malah 'bed-nya' bagus," ujarnya.
Menurut Ganjar, tempat tersebut sudah siap digunakan menjadi tempat isolasi terpusat untuk penanganan COVID-19.
Rencananya, tempat karantina yang belum digunakan itu akan dimanfaatkan untuk mengisolasi pasien pasien COVID-19 dari Kabupaten Kudus dan sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah daerah Jateng sehingga mulai mengakibatkan bed occupancy rate (BOR/keterisian tempat tidur) di daerah-daerah tersebut mulai penuh.
Orang nomor satu di Jateng itu kemudian, meminta pemerintah kabupaten/kota lainnya untuk bergotong royong membantu penanganan COVID-19.(LHP)