Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyebutkan kurva kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah itu sejak awal April 2021 semakin landai.
"Jumlah penambahan kasus COVID-19 di Boyolali, hingga Selasa (6/4) malam, hanya enam kasus, sehingga kurva menunjukkan semakin landai, dibanding pada Januari hingga Februari mencapai 300 kasus per hari," kata Kepala Dinkes Boyolali Ratri S Survivalina di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu.
Ratri S Survivalina menyampaikan dengan bertambahnya enam kasus tersebut secara akumulasi di Boyolali menjadi 6.132 kasus.
Baca juga: Ponpes jadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Klaten
Jumlah pasien COVID-19 di Boyolali yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 46 orang, dan menjalani isolasi mandiri 68 orang.
Jumlah warga yang sudah sembuh dari COVID-19 di Boyolali mencapai 5.780 kasus atau sekitar 94,3 persen, dan yang meninggal dunia karena tertular virus corona ada 238 kasus atau 3,9 persen.
Skoring indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 di Boyolali yakni 2,46, dan sekarang wilayah ini sudah masuk zona risiko rendah atau warna kuning atau menurun dibanding bulan sebelumnya.
"Kasus COVID-19 di Boyolali sebelumnya masuk zona risiko sedang atau warna oranye, tetapi penambahan kini kurva menunjukkan landai dan masuk zona kuning atau risiko rendah," katanya.
Dia menjelaskan dari 46 kasus COVID-19 di Boyolali, pasien yang masih dirawat di rumah sakit terbanyak warga asal Kecamatan Boyolali Kota yakni sebanyak delapan orang, disusul Mojosongo tujuh orang.
Sedangkan, pasien COVID-19 warga asal Ngemplak, Sambi dan Tamansari masing-masing tiga orang. Banyudono, Cepogo, Klego, Nogosari, Simo, Teras dan Nogosari masing-masing dua warga yang masih dirawat karena terkonfirmasi positif.
Warga asal Kecamatan Ampel, Andong, Gladagsari, Karanggede, Kemusu, Musuk, Selo dan Wonosegoro masing-masing satu pasien yang masih dirawat.
"Kecamatan di Boyolali yang sudah tidak ada kasus COVID-19 yakni Juwangi dan Sawit," katanya.
Kendati demikian, pihaknya terus meminta masyarakat di Boyolali menjaga protokol kesehatan pada adaptasi kebiasaan baru sehingga angka kasus COVID-19 dapat segera selesai dan masyarakat kembali beraktivitas normal.
"Kami juga minta masyarakat secara kelompok yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19, tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Purbalingga yang sembuh tercatat 4.996 orang
Baca juga: 25 warga binaan Rutan Kudus terkonfirmasi COVID-19
Berita Terkait

Ternyata pandemi berdampak pada penambahan koleksi satwa di TSTJ
Selasa, 9 Februari 2021 21:03 Wib

Penambahan vaksinator vaksin COVID-19
Kamis, 28 Januari 2021 15:29 Wib

Ganjar instruksikan penambahan ruang ICU COVID-19 di Jateng
Senin, 11 Januari 2021 21:12 Wib

Dua klaster dominasi penambahan COVID-19 di Boyolali
Selasa, 5 Januari 2021 17:15 Wib

Pemprov Jateng antisipasi prediksi penambahan pengangguran di 2020
Kamis, 3 Desember 2020 19:12 Wib

Penambahan ruang isolasi pasien COVID-19
Rabu, 2 Desember 2020 18:21 Wib

Jelang Natal dan Tahun Baru, Kudus usulkan penambahan alokasi elpiji
Jumat, 20 November 2020 17:33 Wib

Klaster keluarga mendominasi penambahan kasus COVID-19 di Solo
Senin, 16 November 2020 16:38 Wib
Komentar