Pemkab Kudus bantu penambahan koleksi buku braille untuk SLB
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, memberikan bantuan buku braille untuk penambahan koleksi perpustakaan di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Purwosari Kudus sebagai upaya meningkatkan minat baca pelajar berkebutuhan khusus.
"Koleksi yang kami berikan, berupa belasan majalah braille untuk anak-anak di SDLB Purwosari," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris di sela-sela menyerahkan bantuan majalah braille kepada Kepala SLBN Purwosari di aula SLB Kudus, Rabu.
Menurut dia, pelajar berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian lebih dalam meningkatkan minat baca mereka.
Untuk itulah pihaknya terus gencar melakukan edukasi dan kampanye gemar membaca ke berbagai pihak di Kudus, terutama para pelajar.
"Guna menumbuhkan minat membaca sebagai akar literasi, maka harus disediakan pilihan bacaan seperti buku dan literatur lain," ujarnya.
Hal itu, imbuh dia, sebagai upaya menyokong kesiapan pemerintah dalam menyiapkan generasi-generasi emas penerus bangsa. Karena pemerintah juga tengah menyiapkan generasi emas untuk menyongsong masa depan sehingga pihaknya perlu ikut andil di dalamnya.
Ia juga berharap para guru dan tenaga pendidik di SLB Purwosari bisa membimbing mereka tanpa kenal lelah agar minat bacanya juga bisa meningkat.
"Kami optimistis para guru di SLB ini juga sudah berupaya. Kami sangat mengapresiasi yang dilakukan bapak maupun ibu guru, tentu sangat mulia. Teruslah membimbing dengan sepenuh hati," ujarnya.
Sementara itu Kepala SLBN Purwosari Edi Sujito bererima kasih kepada Dinas Arpusda Kudus yang telah memberikan tambahan koleksi buku braille di sekolah ini. "Tentunya sangat bermanfaat sekali untuk sekolahnya, yang memang sedang menambah fasilitas belajar mengajar kami," ujarnya.
Pada kesempatan itu Samani Intakoris juga memborong batik ecoprint karya siswa SLBN Purwosari sebagai bentuk dukungan agar para siswa bisa terus berkarya.
Pelajar SLB yang sebelumnya terdampak banjir juga mendapatkan bantuan berupa susu vitamin, makanan ringan, beras, gula pasir, dan minyak goreng, dari pengusaha jasa transportasi darat, Bellinda Putri Sabrina Birton.
Bellinda Putri Sabrina Birton mengakui tergerak hatinya untuk membantu siswa SLB Purwosari setelah ada salah satu wali murid yang berkeluh kesah melalui Instagram terkait siswa berkebutuhan khusus terdampak banjir.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu meringankan beban keluarganya yang sebelumnya terdampak banjir," ujarnya.
Dari 223 siswa SLBN Purwosari Kudus tercatat ada 20 siswa yang rumahnya terdampak banjir, diantaranya ada yang berasal dari Kabupaten Kudus dan Demak.
Baca juga: Praktisi sebut pentingnya ruang ketiga di dunia pendidikan
"Koleksi yang kami berikan, berupa belasan majalah braille untuk anak-anak di SDLB Purwosari," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris di sela-sela menyerahkan bantuan majalah braille kepada Kepala SLBN Purwosari di aula SLB Kudus, Rabu.
Menurut dia, pelajar berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian lebih dalam meningkatkan minat baca mereka.
Untuk itulah pihaknya terus gencar melakukan edukasi dan kampanye gemar membaca ke berbagai pihak di Kudus, terutama para pelajar.
"Guna menumbuhkan minat membaca sebagai akar literasi, maka harus disediakan pilihan bacaan seperti buku dan literatur lain," ujarnya.
Hal itu, imbuh dia, sebagai upaya menyokong kesiapan pemerintah dalam menyiapkan generasi-generasi emas penerus bangsa. Karena pemerintah juga tengah menyiapkan generasi emas untuk menyongsong masa depan sehingga pihaknya perlu ikut andil di dalamnya.
Ia juga berharap para guru dan tenaga pendidik di SLB Purwosari bisa membimbing mereka tanpa kenal lelah agar minat bacanya juga bisa meningkat.
"Kami optimistis para guru di SLB ini juga sudah berupaya. Kami sangat mengapresiasi yang dilakukan bapak maupun ibu guru, tentu sangat mulia. Teruslah membimbing dengan sepenuh hati," ujarnya.
Sementara itu Kepala SLBN Purwosari Edi Sujito bererima kasih kepada Dinas Arpusda Kudus yang telah memberikan tambahan koleksi buku braille di sekolah ini. "Tentunya sangat bermanfaat sekali untuk sekolahnya, yang memang sedang menambah fasilitas belajar mengajar kami," ujarnya.
Pada kesempatan itu Samani Intakoris juga memborong batik ecoprint karya siswa SLBN Purwosari sebagai bentuk dukungan agar para siswa bisa terus berkarya.
Pelajar SLB yang sebelumnya terdampak banjir juga mendapatkan bantuan berupa susu vitamin, makanan ringan, beras, gula pasir, dan minyak goreng, dari pengusaha jasa transportasi darat, Bellinda Putri Sabrina Birton.
Bellinda Putri Sabrina Birton mengakui tergerak hatinya untuk membantu siswa SLB Purwosari setelah ada salah satu wali murid yang berkeluh kesah melalui Instagram terkait siswa berkebutuhan khusus terdampak banjir.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu meringankan beban keluarganya yang sebelumnya terdampak banjir," ujarnya.
Dari 223 siswa SLBN Purwosari Kudus tercatat ada 20 siswa yang rumahnya terdampak banjir, diantaranya ada yang berasal dari Kabupaten Kudus dan Demak.
Baca juga: Praktisi sebut pentingnya ruang ketiga di dunia pendidikan