Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, menganggarkan dana Rp2,5 miliar dalam Program Sabuk Gunung untuk melakukan konservasi lahan kritis di kawasan Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Entargo Yutri Wardono di Temanggung, Kamis, mengatakan bahwa anggarannya Rp2,5 miliar, terdiri dari Rp500 juta untuk fasilitasi operasional dan Rp2 miliar pengadaan bibit bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan.
Ia menuturkan latar belakang program ini dari tahun ke tahun permintaan air bersih cukup tinggi sehingga Pemkab Temanggung memprogramkan untuk bisa mengatasi hal tersebut.
"Paling tidak nanti dari kegiatan ini bisa mengembalikan lagi mata air-mata air yang mati, sungai yang dulunya mengalir sekarang mengering menjadi ada lagi," katanya.
Entargo menyampaikan kegiatan ini terintegrasi dengan segala komponen masyarakat, ormas, dan organisasi perangkat daerah. Ia mengharapkan terlibat semua termasuk pemerintah desa.
Pihaknya kini tengah melakukan pemetaan untuk membagi kawasan menjadi zonasi. Zonasi lahan, kata dia, yang sangat sulit dan tidak mungkin dikelola masyarakat, nanti menjadi prioritas penanganan khusus oleh DPRKPLH bersama ormnas yang ditunjuk.
Baca juga: Konservasi lahan kritis , Temanggung siapkan Program Sabuk Gunung
Zonasi kedua adalah tanah desa, turus jalan, dan perbatasan desa akan ditangani oleh desa. Zonasi berikutnya adalah tanah warga yang nantinya ditangani oleh warga sendiri.
"Untuk zonasi yang sangat sulit dan merupakan lahan kritis tidak tertangani oleh masyarakat nantinya kita tanami dengan tanaman-tanaman konservasi, yakni bambu, aren, dan beringin," katanya.
Ia menyebutkan target konservasi lahan kritis meliputi 13 kecamatan terpilih di lereng Gunung Sindoro, Sumbing, Prau, dan tidak menutup kemungkinan daerah lain di luar kawasan itu.
Menurut dia anggaran yang diajukan pada APBD Kabupaten Temanggung 2021 sebetulnya Rp9 miliar, tetapi yang disetujui Rp2,5 miliar sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan yang diharapkan.
"Guna mencukupi kebutuhan tersebut kami mencari CSR ke sejumlah BUMN. Secara bertahap nanti yang Rp2 miliar kami tanam dulu, kemudian tahun berikutnya dianggarkan lagi. Tahun 2021 ini merupakan permulaan dari kegiatan Program Sabuk Gunung ini," katanya.
Baca juga: Jokowi sambangi Wonogiri ajak masyarakat manfaatkan lahan kritis
Berita Terkait

Masyarakat desa hutan harapkan Pemkab Banyumas buka objek wisata
Minggu, 24 Januari 2021 19:21 Wib

Siap vaksinasi, Pemkab Temanggung terima vaksin COVID-19
Minggu, 24 Januari 2021 19:07 Wib

Rp2,1 miliar disiapkan Pemkab Temanggung untuk penanganan bencana
Jumat, 22 Januari 2021 21:25 Wib

PAD retribusi perizinan Batang ditarget terkumpul Rp4,5 miliar
Jumat, 22 Januari 2021 13:48 Wib

Temanggung tingkatkan pendampingan desa melalui "sari mampir desa"
Jumat, 22 Januari 2021 2:11 Wib

Pemkab Batang siap bantu pencarian 12 ABK hilang
Jumat, 22 Januari 2021 2:05 Wib

Status pegawai tidak tetap Pemkab Batang diubah jadi sistem kontrak
Kamis, 21 Januari 2021 18:04 Wib

Temanggung kembangkan padi varietas inpari 32
Kamis, 21 Januari 2021 16:40 Wib
Komentar