Purbalingga (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengimbau warga untuk mewaspadai angin kencang menyusul peningkatan curah hujan di wilayah setempat.
"Warga agar selalu waspada karena pada saat ini sudah ada beberapa kejadian angin kencang di wilayah Purbalingga," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Purbalingga Umar Fauzi di Purbalingga, Jumat.
Dia menyebutkan angin kencang ,di antaranya terjadi di Desa Toyareka, Jetis, Muntang, Sumilir, dan Pegandekan.
"Kami baru saja melakukan pendataan dan diketahui bahwa angin kencang yang terjadi di beberapa titik pada Kamis (5/11) tersebut telah menyebabkan pohon tumbang dan menimpa kabel jaringan listrik serta telah mengakibatkan sejumlah atap rumah warga rusak," katanya.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya penanganan terkait dengan kejadian tersebut dan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah ini.
"Sosialisasi terkait dengan peningkatan curah hujan dan potensi bencana juga akan terus kami sampaikan agar masyarakat tidak panik namun perlu terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat terjadi hujan lebat dengan durasi yang lama," katanya.
Baca juga: Sejumlah pohon di Banyumas tumbang diterjang angin kencang
Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) juga kembali mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan
Kepala BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengajak masyarakat untuk tidak panik namun perlu tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.
"Waspada bila terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama yaitu di atas 30 menit karena dikhawatirkan dapat berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, angin kencang," katanya.
Berdasarkan prakiraan BMKG, peningkatan intensitas curah hujan di sebagian wilayah di Jawa Tengah berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Karena itu, jika memungkinkan maka warga dapat melakukan sejumlah upaya antisipasi, misalkan segera memangkas cabang-cabang pohon yang rawan patah atau tumbang, selain itu perlu membersihkan selokan dari sampah-sampah yang menghambat saluran drainase agar tidak terjadi genangan," katanya.
Baca juga: Puluhan pohon di Kudus tumbang diterjang angin kencang
Baca juga: Sejumlah pohon di Magelang tumbang diterjang angin kencang
Berita Terkait
BPBD Semarang minta masyarakat jaga EWS peringatan banjir
Selasa, 30 April 2024 18:44 Wib
Sekolah di daerah rawan bencana ditunjuk jadi sekolah aman bencana
Senin, 29 April 2024 8:58 Wib
BMKG imbau masyarakat Jateng tetap waspadai bencana hidrometeorologi
Jumat, 26 April 2024 8:36 Wib
Pj Gubernur Jateng kedepankan pencegahan dan pengembangan teknologi dalam penanganan bencana
Rabu, 24 April 2024 17:34 Wib
Tanggulangi bencana, Pj. Wali Kota Tegal: Optimalkan penggunaan teknologi
Rabu, 24 April 2024 16:56 Wib
Tiga desa di Kabupaten Jepara dilanda puting beliung
Minggu, 21 April 2024 19:35 Wib
Bupati Purbalingga serahkan bantuan kepada keluarga terdampak longsor
Jumat, 19 April 2024 15:54 Wib
Petugas gabungan tangani longsor di Desa Kaliori
Rabu, 17 April 2024 14:34 Wib