Pelajar-mahasiswa Muhammadiyah Banyumas serukan aksi bela Palestina
dengan ilmu dan semangat kami berjuang untuk masa depan yang lebih baik
Purwokerto (ANTARA) - Puluhan pelajar dan mahasiswa Muhammadiyah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar aksi damai di halaman Rektorat Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa, untuk menyerukan aksi bela Palestina.
Selain diikuti pelajar dan mahasiswa, aksi damai bertajuk "Seruan Aksi Bela Palestina" itu melibatkan civitas academica UMP termasuk sejumlah mahasiswa internasional yang berkuliah di UMP, salah satunya Samar TM Alhaj yang berasal dari Palestina.
Aksi damai tersebut diisi dengan berbagai orasi yang disampaikan oleh civitas academica UMP. Bahkan, Samar juga berkesempatan untuk berorasi.
Dalam orasinya, mahasiswi Jurusan Manajemen itu mengaku selama di Kampus UMP, dia menyuarakan solidaritas dan keadilan untuk Palestina serta mengharapkan dukungan dari masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Banyumas untuk warga di Palestina.
"Kami bukan hanya mahasiswa di bangku kuliah. Kami adalah pahlawan dalam rezim kemerdekaan, dengan ilmu dan semangat kami berjuang untuk masa depan yang lebih baik," katanya.
Meskipun jauh dari tanah kelahiran, dia mengaku tetap menjadi bagian dari perjuangan yang suci.
Ditemui usai aksi, Samar menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung Palestina karena dukungan dan doa yang diberikan selama ini sangat membantu rakyat Palestina.
Dia mengaku tidak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Palestina sejak sepekan terakhir.
"Insyaallah keluarga saya baik-baik saja," katanya.
Sementara itu, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan aksi damai tersebut digelar serentak di seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah untuk memberikan dukungan kepada warga Palestina.
Ia mengajak dunia internasional untuk turut serta dalam upaya perdamaian di Palestina.
"Kami mengutuk kekejaman Israel. Kami memandang semua bentuk penjajahan tidak dibenarkan," tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan salah satu dukungan yang diberikan UMP kepada Palestina berupa beasiswa khusus bagi warga negara itu.
Menurut dia, pihaknya akan terus memberikan bantuan dana sesuai kemampuan termasuk beasiswa bagi putra-putri Palestina.
Selain diikuti pelajar dan mahasiswa, aksi damai bertajuk "Seruan Aksi Bela Palestina" itu melibatkan civitas academica UMP termasuk sejumlah mahasiswa internasional yang berkuliah di UMP, salah satunya Samar TM Alhaj yang berasal dari Palestina.
Aksi damai tersebut diisi dengan berbagai orasi yang disampaikan oleh civitas academica UMP. Bahkan, Samar juga berkesempatan untuk berorasi.
Dalam orasinya, mahasiswi Jurusan Manajemen itu mengaku selama di Kampus UMP, dia menyuarakan solidaritas dan keadilan untuk Palestina serta mengharapkan dukungan dari masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Banyumas untuk warga di Palestina.
"Kami bukan hanya mahasiswa di bangku kuliah. Kami adalah pahlawan dalam rezim kemerdekaan, dengan ilmu dan semangat kami berjuang untuk masa depan yang lebih baik," katanya.
Meskipun jauh dari tanah kelahiran, dia mengaku tetap menjadi bagian dari perjuangan yang suci.
Ditemui usai aksi, Samar menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung Palestina karena dukungan dan doa yang diberikan selama ini sangat membantu rakyat Palestina.
Dia mengaku tidak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Palestina sejak sepekan terakhir.
"Insyaallah keluarga saya baik-baik saja," katanya.
Sementara itu, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan aksi damai tersebut digelar serentak di seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah untuk memberikan dukungan kepada warga Palestina.
Ia mengajak dunia internasional untuk turut serta dalam upaya perdamaian di Palestina.
"Kami mengutuk kekejaman Israel. Kami memandang semua bentuk penjajahan tidak dibenarkan," tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan salah satu dukungan yang diberikan UMP kepada Palestina berupa beasiswa khusus bagi warga negara itu.
Menurut dia, pihaknya akan terus memberikan bantuan dana sesuai kemampuan termasuk beasiswa bagi putra-putri Palestina.