Pilkada Semarang PKS dan Golkar jajaki kesepahaman
Semarang (ANTARA) - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Kota Semarang mulai menjajaki kesepahaman untuk membangun Kota Atlas secara lebih baik ke depan, termasuk soal pemilihan kepala daerah.
Penjajakan kesepahaman itu dibuktikan dengan kunjungan petinggi Partai Golkar Kota Semarang di Kantor DPD PKS Kota Semarang di Jalan Pusponjolo Timur Raya, Bojongsalaman, Semarang, Senin.
Ketua DPD PKS Kota Semarang Suharsono menyambut baik silaturahmi yang terjalin antarpartai politik, khususnya PKS dan Golkar yang selama ini memang sudah sangat baik.
"Kami menyambut baik kedatangan Partai Golkar dalam rangka silaturahmi, sekaligus membangun kesepahaman bersama dalam mewujudkan Semarang yang lebih baik ke depan," katanya.
Suharsono yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Semarang itu mengatakan Kota Semarang saat ini sudah cukup baik sehingga tinggal ditingkatkan agar semakin baik, terutama pembangunannya.
Lebih lanjut, kata dia, kedua parpol tersebut, baik Golkar maupun PKS sebenarnya memiliki kesepahaman dan semangat yang sama dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik.
"Kami juga ucapkan selamat suara Partai Golkar naik, sama dengan PKS juga naik di Pemilu 2024. Sudah sama-sama diketahui, bahwa PKS memperoleh enam kursi DPRD Kota Semarang, sedangkan Partai Golkar memperoleh empat kursi," katanya.
Sesuai aturan UU Pilkada, persyaratan untuk mengusung calon kepala daerah minimal memiliki 20 persen kursi di DPRD Kota Semarang sehingga jika Golkar-PKS berkoalisi genap menjadi 10 kursi atau 20 persen dari total 50 kursi di legislatif.
Kebersamaan Golkar dan PKS di Kota Semarang, kata dia, sebelumnya telah terjalin cukup lama sehingga PKS berharap bisa terus bersama Golkar untuk membangun Kota Semarang.
"Tentu kami belajar banyak dari Partai Golkar yang sudah lama di politik sehingga kami harapkan kebersamaan ini terus belanjut untuk membangun Kota Semarang lebih baik lagi," katanya.
Sebagai bentuk keseriusan PKS, Suharsono mengatakan bahwa PKS juga akan segera berkunjung atau melakukan kunjungan balasan ke kantor DPD Partai Golkar Kota Semarang.
"Insyaallah sebagai bentuk keseriusan, PKS juga segera bersilaturahmi ke kantor Partai Golkar," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Erry Sadewo berharap kebersamaan kedua partai, antara Golkar dan PKS terus berlanjut, utamanya menyongsong Pilkada Kota Semarang pada 27 November 2024.
"Kami berharap semoga ke depan terus bersama. Menyongsong Pilwalkot Semarang, mungkin bisa mengusung konsep nasionalis religius, dan setelah silaturahmi di kantor PKS ini," katanya.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir para elite kedua parpol, seperti Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Johan Rifai, Ketua Dewan Etik Daerah M Sifin Almufti, dan sejumlah pengurus partai lainnya.
Sementara dari partai berlambang pohon beringin juga hadir Wakil Ketua Partai Golkar Kota Semarang Anang Budi Utomo dan Sekretaris M Ulil Haq.
Penjajakan kesepahaman itu dibuktikan dengan kunjungan petinggi Partai Golkar Kota Semarang di Kantor DPD PKS Kota Semarang di Jalan Pusponjolo Timur Raya, Bojongsalaman, Semarang, Senin.
Ketua DPD PKS Kota Semarang Suharsono menyambut baik silaturahmi yang terjalin antarpartai politik, khususnya PKS dan Golkar yang selama ini memang sudah sangat baik.
"Kami menyambut baik kedatangan Partai Golkar dalam rangka silaturahmi, sekaligus membangun kesepahaman bersama dalam mewujudkan Semarang yang lebih baik ke depan," katanya.
Suharsono yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Semarang itu mengatakan Kota Semarang saat ini sudah cukup baik sehingga tinggal ditingkatkan agar semakin baik, terutama pembangunannya.
Lebih lanjut, kata dia, kedua parpol tersebut, baik Golkar maupun PKS sebenarnya memiliki kesepahaman dan semangat yang sama dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik.
"Kami juga ucapkan selamat suara Partai Golkar naik, sama dengan PKS juga naik di Pemilu 2024. Sudah sama-sama diketahui, bahwa PKS memperoleh enam kursi DPRD Kota Semarang, sedangkan Partai Golkar memperoleh empat kursi," katanya.
Sesuai aturan UU Pilkada, persyaratan untuk mengusung calon kepala daerah minimal memiliki 20 persen kursi di DPRD Kota Semarang sehingga jika Golkar-PKS berkoalisi genap menjadi 10 kursi atau 20 persen dari total 50 kursi di legislatif.
Kebersamaan Golkar dan PKS di Kota Semarang, kata dia, sebelumnya telah terjalin cukup lama sehingga PKS berharap bisa terus bersama Golkar untuk membangun Kota Semarang.
"Tentu kami belajar banyak dari Partai Golkar yang sudah lama di politik sehingga kami harapkan kebersamaan ini terus belanjut untuk membangun Kota Semarang lebih baik lagi," katanya.
Sebagai bentuk keseriusan PKS, Suharsono mengatakan bahwa PKS juga akan segera berkunjung atau melakukan kunjungan balasan ke kantor DPD Partai Golkar Kota Semarang.
"Insyaallah sebagai bentuk keseriusan, PKS juga segera bersilaturahmi ke kantor Partai Golkar," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Erry Sadewo berharap kebersamaan kedua partai, antara Golkar dan PKS terus berlanjut, utamanya menyongsong Pilkada Kota Semarang pada 27 November 2024.
"Kami berharap semoga ke depan terus bersama. Menyongsong Pilwalkot Semarang, mungkin bisa mengusung konsep nasionalis religius, dan setelah silaturahmi di kantor PKS ini," katanya.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir para elite kedua parpol, seperti Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Johan Rifai, Ketua Dewan Etik Daerah M Sifin Almufti, dan sejumlah pengurus partai lainnya.
Sementara dari partai berlambang pohon beringin juga hadir Wakil Ketua Partai Golkar Kota Semarang Anang Budi Utomo dan Sekretaris M Ulil Haq.