Petugas gabungan tangani longsor di Desa Kaliori
Purbalingga (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan hingga saat ini petugas gabungan dari berbagai instansi dan organisasi kemasyarakatan masih menangani bencana longsor di Desa Kaliori.
"Bencana tanah longsor di Dusun Sawangan, Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, terjadi akibat hujan lebat pada hari Minggu (14/4) dan menyebabkan tiga titik longsor di wilayah itu," kata Prayitno di Purbalingga, Rabu.
Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, dia mengatakan, bencana tanah longsor tersebut mengakibatkan 4 keluarga yang terdiri atas 14 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, kata dia, bencana tersebut mengakibatkan ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Kaliori dan Gragak tertimbun material longsoran sepanjang 100 meter dengan ketinggian berkisar 2-20 meter serta memutuskan aliran listrik dan PDAM.
Menurut dia, hingga saat ini petugas gabungan masih berupaya menyingkirkan material longsoran dengan mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan darurat.
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi telah diputuskan untuk membuat jalan baru karena bongkahan batu berukuran besar yang menutup akses jalan yang tertimbun longsor tidak memungkinkan untuk dipindahkan," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya telah mendirikan dapur umum untuk korban terdampak longsor maupun sukarelawan yang terlibat dalam penanganan bencana tersebut
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Purbalingga pun telah memberikan bantuan logistik untuk korban bencana longsor.
"Tim dari PLN Purbalingga juga telah memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat bencana tersebut," katanya.
Terkait dengan peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG, dia mengimbau warga Dusun Sawangan maupun petugas gabungan dan sukarelawan yang terlibat dalam penanganan bencana longsor di wilayah itu untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya longsor susulan di Bukit Kelir mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga Kamis (18/4).
Bahkan berdasarkan informasi dari petugas di lapangan, kata dia, wilayah Desa Kaliori diguyur hujan pada Rabu (17/4) siang.
"Oleh karena itu, kami imbau semua pihak yang berada di lokasi bencana agar waspada terhadap potensi longsor susulan khususnya Bukit Kelir. Rencananya, Tim Geologi Universitas Jenderal Soedirman akan melakukan kajian di lokasi longsor besok pagi," kata Prayitno.
Baca juga: Warga Banjarnegara waspadai cuaca ekstrem hingga 18 April
"Bencana tanah longsor di Dusun Sawangan, Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, terjadi akibat hujan lebat pada hari Minggu (14/4) dan menyebabkan tiga titik longsor di wilayah itu," kata Prayitno di Purbalingga, Rabu.
Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, dia mengatakan, bencana tanah longsor tersebut mengakibatkan 4 keluarga yang terdiri atas 14 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, kata dia, bencana tersebut mengakibatkan ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Kaliori dan Gragak tertimbun material longsoran sepanjang 100 meter dengan ketinggian berkisar 2-20 meter serta memutuskan aliran listrik dan PDAM.
Menurut dia, hingga saat ini petugas gabungan masih berupaya menyingkirkan material longsoran dengan mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan darurat.
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi telah diputuskan untuk membuat jalan baru karena bongkahan batu berukuran besar yang menutup akses jalan yang tertimbun longsor tidak memungkinkan untuk dipindahkan," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya telah mendirikan dapur umum untuk korban terdampak longsor maupun sukarelawan yang terlibat dalam penanganan bencana tersebut
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Purbalingga pun telah memberikan bantuan logistik untuk korban bencana longsor.
"Tim dari PLN Purbalingga juga telah memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat bencana tersebut," katanya.
Terkait dengan peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG, dia mengimbau warga Dusun Sawangan maupun petugas gabungan dan sukarelawan yang terlibat dalam penanganan bencana longsor di wilayah itu untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya longsor susulan di Bukit Kelir mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga Kamis (18/4).
Bahkan berdasarkan informasi dari petugas di lapangan, kata dia, wilayah Desa Kaliori diguyur hujan pada Rabu (17/4) siang.
"Oleh karena itu, kami imbau semua pihak yang berada di lokasi bencana agar waspada terhadap potensi longsor susulan khususnya Bukit Kelir. Rencananya, Tim Geologi Universitas Jenderal Soedirman akan melakukan kajian di lokasi longsor besok pagi," kata Prayitno.
Baca juga: Warga Banjarnegara waspadai cuaca ekstrem hingga 18 April