Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal mengucurkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk membantu sektor pertanian dan perikanan yang terdampak pandemi COVID-19.
"Hasil dari APBD Perubahan setidaknya pada sektor yang membutuhkan perhatian khusus seperti pertanian dan perikanan itu juga mendapat porsi yang bagus. Apalagi kedua sektor itu menjadi salah satu tumpuan perekonomian di Jateng saat pandemi," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai mengikuti rapat virtual Evaluasi Penanganan COVID-19 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kabupaten Purworejo, Selasa.
Ganjar mengatakan akan menggenjot kedua sektor tersebut sebagai salah satu instrumen peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jateng.
Selain bantuan tersebut, Ganjar juga telah membuka keran bantuan keuangan untuk pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa.
Bantuan keuangan tersebut sempat ditahan oleh Ganjar sebagai langkah antisipatif jika kondisi pandemi COVID-19 di luar kendali.
Total anggaran bantuan keuangan untuk pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa tersebut mencapai Rp2 triliun lebih.
"Ternyata sampai hari ini masih terkontrol, maka kita genjot dengan cara mengucurkan bankeu dengan cara padat karya," ujarnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, Ganjar berharap pertumbuhan ekonomi di Jateng pada triwulan ketiga kembali naik dan tidak lagi terpuruk.
"Kalau kemarin Jawa Tengah minus 5,9, saya berharap tren negatifnya bisa turun mendekati nol syukur-syukur bisa positif," katanya.
Selain sektor perekonomian, aspek kesehatan serta pengawalan program pemerintah pusat juga menjadi evaluasi dari Presiden Jokowi, khususnya yang berkaitan dengan penyaluran bantuan, apakah itu bantuan untuk tenaga kerja, subsidi penghasilan ataupun untuk UMKM.