Solo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Surakarta menyebutkan selama dua hari terakhir daerah setempat nihil tambahan pasien positif COVID-19 karena kesadaran warga menerapkan disiplin protokol kesehatan yang tinggi.
"Meskipun Solo sudah masuk zona kuning pandemi COVID-19, tetapi warga diminta tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus," kata Kepala Dinkes Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Jumat.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat menyatakan Kota Solo masuk zona kuning sejak Jumat (26/6) hingga sekarang, sehingga Pemerintah Kota Surakarta memberikan kelonggaran kepada masyarakat dalam beraktivitas menuju normal baru.
"Masyarakat di zona kuning bisa beraktivitas di luar rumah dengan protokol kesehatan, termasuk untuk sektor industri, bisnis, olahraga, fasilitas layanan kesehatan. Hanya saja, di zona ini kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia, tetap disarankan berada di rumah," katanya.
Zona kuning COVID-19, katanya, berarti wilayah tersebut masih ada kasus positif, sehingga memungkinkan terjadinya penularan virus, meski dari sisi penyebaran masih dapat dikendalikan.
Baca juga: Pasar Gede Solo buat 30 tumpeng untuk keselamatan dari COVID-19
Siti Wahyuningsih mengatakan warga Solo tetap waspada penularan virus di tengah aktivitasnya. Mereka harus tetap patuh terhadap protokol kesehatan, antara lain mengenakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun, mengenakan pelindung wajah, jaga jarak, dan selalu membawa cairan pembersih tangan.
Ia mengatakan tren peningkatan pasien positif COVID-19 di Solo memang tidak signifikan.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta, jumlah secara akumulasi positif 43 orang, 35 di antaranya dinyatakan sembuh, tiga masih dirawat di rumah sakit, satu dikarantina mandiri, dan empat lainnya meninggal dunia.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 277 orang, dengan 230 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sebanyak 10 orang masih menjalani rawat inap dan 37 orang meninggal dunia.
Jumlah orang dalam pengawasan 656 orang yang terdiri atas satu orang rawat inap, 14 rawat jalan, 15 dalam pemantauan, dan 644 sudah selesai pemantauan.
Baca juga: Surakarta pastikan perusahaan terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Antisipasi COVID-19 pada anak, pelajar di Solo dilarang pergi ke pusat perbelanjaan
Berita Terkait
Sejumlah mahasiswa Timur Tengah ikut aksi damai bela Palestina di Solo
Rabu, 8 Mei 2024 8:14 Wib
Pemkot Surakarta prioritaskan dana hibah UEA untuk fasilitas umum
Senin, 6 Mei 2024 13:37 Wib
Turis asing belajar membatik di Solo
Minggu, 5 Mei 2024 20:53 Wib
NASA kenalkan penelitian luar angkasa di Solo Techno Park
Minggu, 5 Mei 2024 20:00 Wib
Deretan nama dan profesi mendaftar pilkada melalui PDIP Solo
Sabtu, 4 Mei 2024 23:14 Wib
Pemkot Surakarta optimistis status Adi Soemarmo tak pengaruhi wisata
Sabtu, 4 Mei 2024 17:16 Wib
Kementerian Investasi sebut program SGS sejalan dengan pemerintah
Jumat, 3 Mei 2024 8:31 Wib
Banyak anak muda di DPRD, Gibran minta masukan legislatif untuk kemajuan Solo
Kamis, 2 Mei 2024 21:18 Wib