Kudus (ANTARA) - PT Jamkrindo menyosialisasikan kebijakan program Kredit Usaha Rakyat kepada pelaku UMKM di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, agar mereka semakin paham tata cara mengakses pinjaman permodalan dengan sejumlah kemudahan dan bunga murah tersebut, Jumat.
"Saat ini, pemerintah menurunkan suku bunga KUR serta menaikan plafon KUR, sehingga menjadi momentum pemangku kepentingan melakukan sosialisasi masif ke daerah-daerah," kata Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Amin Mas'udi di sela-sela sosialiasi Kebijakan KUR 2020 di Hotel Griptha Kudus, Jumat.
Partisipasi Jamkrindo dalam acara sosialisasi tersebut, kata dia, sebagai wujud dukungan terhadap peningkatan kapabilitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) nasional.
Tingkat suku bunga KUR saat ini, lanjut dia, turun menjadi 6 persen per tahun, dari sebelumnya sebesar 7 persen, sehingga menjadi berita baik yang harus disosialisasikan kepada para pelaku UMKM.
Baca juga: Jamkrindo ajak mahasiswa kembangkan "startup" industri makanan
Apalagi, UMKM dianggap memiliki peran dan kontribusi yang penting dalam perekonomian Indonesia.
Data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018 mencatat kontribusi UMKM Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen dari total 64,18 juta UMKM sehingga menyumbang 14,3 persen ekspor Indonesia ke berbagai negara.
Strategisnya peranan UMKM dalam perekonomian nasional, mendorong pemerintah untuk terus menerus mengembangkan UMKM.
Salah satunya dengan meningkatkan akses pembiayaan UMKM kepada layanan keuangan formal berupa KUR.
Sebagai salah satu perusahaan penjaminan kredit yang mempunyai orientasi untuk meningkatkan aksesibilitas finansial UMKM dan koperasi, Jamkrindo berkomitmen untuk turut andil dalam mendukung pertumbuhan KUR.
Salah satunya dengan aktif menyosialisasikan program KUR ke daerah-daerah bersama dengan Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM.
Komitmen Jamkrindo terhadap program KUR juga dibuktikan dengan penjaminan kredit KUR yang berkelanjutan.
Baca juga: Jamkrindo Jamin Pembiayaan Desa Wisata
Penjaminan KUR pada 2017 nilainya masih sebesar Rp50,47 triliun, kemudian 2018 naik menjadi Rp50,53 triliun, dan pada 2019 mencapai Rp59,01 triliun dengan UMKM yang dijamin sebanyak 6 juta UMKM.
"Tahun ini kami berharap bisa menjamin sekitar Rp95 triliun," ujarnya.
Sebagai perusahaan penjamin terpercaya, Jamkrindo mendapatkan apresiasi sebagai perusahaan penjamin KUR terbaik dalam ajang KUR Award dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Penghargaan tersebut kedua kalinya bagi Jamkrindo setelah tahun 2018 memperoleh penghargaan yang sama.
Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa yang hadir pada acara sosialisasi tersebut berharap masyarakat semakin paham tentang cara mendapatkan KUR.
"Sepanjang sudah memenuhi standar operasional prosedur (SOP), ternyata masih kesulitan mendapatkan pinjaman KUR, bisa berkonsultasi ke rumah aspirasi yang saya sediakan di Kudus," ujarnya.
Menurut dia masyarakat harus memanfaatkan kesempatan meminjam permodalan lewat KUR karena selain bunganya diturunkan menjadi 6 persen, plafon KUR mikro juga dinaikkan dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta.
Baca juga: Perum Jamkrindo Pekalongan Gelar Pasar Murah
Baca juga: Jamkrindo Dukung Program Jaring dari OJK-KKP
Berita Terkait
PT Jamkrindo optimistis capai target laba tahun 2023
Rabu, 23 Agustus 2023 11:37 Wib
Jamkrindo tingkatkan pelayanan kepada mitra di daerah
Jumat, 10 Maret 2023 22:05 Wib
Kolaborasi BUMN Jasa Raharja, Jasindo, Jamkrindo, Askrindo, dan IFG serahkan bantuan pemulihan ekonomi warga Solo
Rabu, 15 Juni 2022 19:15 Wib
Jamkrindo tolak klaim biaya proyek bermasalah Bank Jateng Blora
Kamis, 14 April 2022 16:40 Wib
Amin Mas'udi, sosok rendah hati di PT Jamkrindo, berpulang
Minggu, 8 November 2020 13:06 Wib
Jamkrindo ajak mahasiswa kembangkan "startup" industri makanan
Selasa, 17 April 2018 16:17 Wib
Jamkrindo Jamin Pembiayaan Desa Wisata
Jumat, 4 November 2016 14:09 Wib
Perum Jamkrindo Pekalongan Gelar Pasar Murah
Sabtu, 25 Juni 2016 12:51 Wib