Banyumas (ANTARA) - Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah mengatakan angka kecelakaan lalu lintas pada masa arus mudik dan arus balik (milir) Lebaran 2024 di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah turun dibanding pada Lebaran 2023.
"Berdasarkan data, pada masa Lebaran 2024 hingga saat ini tercatat 10 kasus kecelakaan lalu lintas, sedangkan pada Lebaran 2023 sebanyak 18 kasus kecelakaan lalu lintas," kata Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah di Pos Terpadu Operasi Ketupat Candi 2024 Polresta Banyumas di Ajibarang, Senin sore.
Ia menjelaskan, 10 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada masa Lebaran 2024 mengakibatkan 4 korban meninggal dunia, satu korban luka berat, dan tujuh korban luka ringan.
Sementara 18 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada masa Lebaran 2023 mengakibatkan 8 korban meninggal dunia, dua korban luka berat, dan 26 korban luka ringan.
Menurut dia, kecelakaan lalu lintas itu tidak hanya terjadi antarkendaraan roda dua, juga antara kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
"Rata-rata kecelakaan terjadi karena pemudik kurang menguasai medan atau karakteristik jalan, menabrak kendaraan di depannya, mendahului, dan kurang sabar," katanya.
Ia mengatakan, lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut tersebar di beberapa ruas jalan, yakni Lesmana-Ajibarang, Karanglewas-Purwokerto, Kaliori-Kalibagor, ruas jalan depan Pasar Banyumas, Karangrau-Banyumas, dan Jalan Supardjo Rustam Sokaraja.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau pemilir yang hendak kembali ke Jakarta dan kota-kota lainnya pada H+4 Lebaran agar tetap waspada serta berhati-hati di jalan karena arus milir yang melintas di wilayah Banyumas masih tinggi.
"Jangan memaksa berkendara jika merasa letih atau mengantuk, beristirahatlah di tempat-tempat peristirahatan yang tersedia di sepanjang perjalanan," kata Kasatlantas.