Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA) - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) optimistis dapat mencapai target laba yang telah ditetapkan untuk tahun 2023, kata Direktur Kelembagaan dan Layanan PT Jamkrindo Abdul Bari.
"Yang jelas untuk kinerja Jamkrindo di tahun 2023, kita dalam posisi sampai bulan Juli, secara EBT (laba sebelum pajak) kita sudah mencapai 60 persen," kata Abdul Bahri di Purwokerto Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Menurut dia, hal itu berarti bahwa kinerja Jamkrindo pada tahun 2023 masih di jalur dan sesuai dengan target yang ditetapkan.
Ia mengakui tantangan pada tahun 2023 berupa situasi yang masih dalam suasana pascapandemi COVID-19.
Terkait dengan hal itu, Bari mengatakan pihaknya terus meningkatkan kinerja untuk mencapai target secara optimal dengan melibatkan seluruh lini bisnis Jamkrindo, baik yang program maupun yang nonprogram agar benar-benar mencapai target yang ditetapkan.
"Jadi sampai Juli 2023, posisi kita sudah di 60 persen dari target," tegasnya.
Dalam hal ini, kata dia, target Jamkrindo pada tahun 2023 secara volume bisnis hampir mencapai Rp340 triliun.
Sementara target secara imbal jasa penjaminan (IJP), lanjut dia, berkisar Rp5,4 triliun hingga Rp6 triliun.
Oleh karena itu, Bari mengaku optimistis capaian laba bersih pada tahun 2023 akan lebih tinggi dibanding tahun 2022.
"Tahun 2022, (laba bersih) kita 'kan Rp1,2 triliun ya, hasil audit PWC, dan kita punya target tahun 2023 Rp1,3 triliun-an," jelasnya.
Baca juga: Jamkrindo tingkatkan pelayanan kepada mitra di daerah