Rembang (ANTARA) - Pemerintah Pusat diminta lebih memberdayakan petani garam di Tanah Air karena potensi garam lokal dinilai cukup melimpah dan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga tidak perlu impor, kata Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar.
"Untuk menyelesaikan permasalahan garam yang harganya sering kali turun, perlu menggunakan pendekatan kewilayahan atau regionalisasi," ujarnya di sela-sela reses di Rembang, Senin.
Selain reses yang berlangsung di kantor DPC PKB Jalan Kartini Rembang, Marwan juga melayani audiensi pedagang pasar di Warung Pinggir Kali Jalan Sudirman Rembang.
Dalam lawatan ke Pati dan Rembang dalam dua hari terakhir, dia mengaku menerima pengaduan masyarakat terkait garam, mengingat kedua daerah tersebut merupakan penghasil garam terbesar di Jawa Tengah sekaligus nasional.
Menurut dia dengan model penanganan secara regionalisasi, maka penanganannya bisa lebih cepat dan efektif karena terfokus pada wilayah tertentu.
Baca juga: Harga garam jatuh, Pemkab Pati desak pembatasan impor
Baca juga: Industri makanan-minuman kekurangan garam
Berita Terkait
Anggota DPR: IKM penting untuk tingkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa
Selasa, 14 Maret 2023 17:09 Wib
Marwan Jafar ingatkan pelaku UMKM di Blora melek teknologi informasi
Minggu, 18 September 2022 5:07 Wib
Marwan Jafar usulkan BPH Migas punya daya eksekusi dalam pengawasan
Rabu, 10 Agustus 2022 15:54 Wib
Anggota DPR dorong pemerintah penuhi kebutuhan pupuk bersubsidi petani
Minggu, 24 Juli 2022 22:11 Wib
Marwan Jafar: IKM perlu kemudahan modal
Senin, 30 Mei 2022 21:30 Wib
Marwan Jafar: Kader PKB didorong kuasai teknologi informasi
Rabu, 20 Oktober 2021 18:38 Wib
Marwan Jafar dorong peningkatan toleransi ekonomi demi majukan UMKM
Sabtu, 27 Maret 2021 18:37 Wib
DPR minta pengadaan vaksin COVID-19 bermitra dengan banyak negara
Selasa, 3 November 2020 13:31 Wib