Anggota DPR: IKM penting untuk tingkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa
Pati, Jawa Tengah (ANTARA) - Industri kecil dan menengah (IKM) perlu terus diberdayakan agar berkembang karena keberadaannya memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa, kata Anggota Komisi VII DPR Marwan Jafar.
"Selain menjadi salah satu fundamental dalam membangun ekonomi bangsa, IKM juga berperan dalam membangun ekonomi keluarga," ujarnya saat menyampaikan sambutan pada seminar "Penumbuhan Wirausaha Baru IKM Makanan dan Minuman" sekaligus membuka acara di Pati, Jateng, Selasa.
Menurut dia, keberadaan IKM harus menjadi fokus utama untuk terus dikembangkan khususnya di seluruh Indonesia.
Kementerian Perindustrian juga diharapkan bersedia memfasilitasi para pelaku IKM dengan bantuan peralatan.
Ia berharap pemerintah tidak sekadar menggelar seminar, melainkan juga membantu memfasilitasi alat-alat yang menjadi kebutuhan para pengusaha IKM.
Selain diharapkan ada bantuan, kata dia, para pelaku usaha juga harus berusaha memenuhi kebutuhan alat-alat yang dibutuhkan tersebut.
"Kami sebagai wakil rakyat juga akan mengupayakan adanya sinergi antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat karena kami berkomitmen mengembangkan industri IKM," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian Dini Hanggandari mengungkapkan kegiatan seminar ini tentunya penting untuk mengembangkan pelaku IKM karena menjadi bagian penggerak roda perekonomian nasional serta berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan nilai tambah barang dan jasa.
"Pembangunan ekosistem kewirausahaan, khususnya wirausaha industri perlu terus didorong untuk memperluas kesempatan kemudahan berwirausaha," ujarnya.
Sebagai salah satu langkah konkrit pemerintah, kata dia, sejak 2018 telah menerapkan Online Single Submission (OSS) sebagai sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha yang dilakukan secara elektronik yang memberikan perizinan di tingkat pusat dan daerah menjadi lebih mudah, cepat, dan terintegrasi.
Dari seminar ini, imbuh dia, juga dapat memberikan gambaran terkait IKM pangan, furnitur, bahan baku, industri aneka, IKM kimia, sandang, kerajinan, IKM mesin elektronika dan alat angkut yang mencakup manajemen usaha dan strategi pemasaran dan meningkatkan wirausaha IKM, perizinan berusaha, dan akses permodalan.
Baca juga: Bupati Banyumas: Pemulihan ekonomi butuh kolaborasi semua pihak
"Selain menjadi salah satu fundamental dalam membangun ekonomi bangsa, IKM juga berperan dalam membangun ekonomi keluarga," ujarnya saat menyampaikan sambutan pada seminar "Penumbuhan Wirausaha Baru IKM Makanan dan Minuman" sekaligus membuka acara di Pati, Jateng, Selasa.
Menurut dia, keberadaan IKM harus menjadi fokus utama untuk terus dikembangkan khususnya di seluruh Indonesia.
Kementerian Perindustrian juga diharapkan bersedia memfasilitasi para pelaku IKM dengan bantuan peralatan.
Ia berharap pemerintah tidak sekadar menggelar seminar, melainkan juga membantu memfasilitasi alat-alat yang menjadi kebutuhan para pengusaha IKM.
Selain diharapkan ada bantuan, kata dia, para pelaku usaha juga harus berusaha memenuhi kebutuhan alat-alat yang dibutuhkan tersebut.
"Kami sebagai wakil rakyat juga akan mengupayakan adanya sinergi antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat karena kami berkomitmen mengembangkan industri IKM," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian Dini Hanggandari mengungkapkan kegiatan seminar ini tentunya penting untuk mengembangkan pelaku IKM karena menjadi bagian penggerak roda perekonomian nasional serta berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan nilai tambah barang dan jasa.
"Pembangunan ekosistem kewirausahaan, khususnya wirausaha industri perlu terus didorong untuk memperluas kesempatan kemudahan berwirausaha," ujarnya.
Sebagai salah satu langkah konkrit pemerintah, kata dia, sejak 2018 telah menerapkan Online Single Submission (OSS) sebagai sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha yang dilakukan secara elektronik yang memberikan perizinan di tingkat pusat dan daerah menjadi lebih mudah, cepat, dan terintegrasi.
Dari seminar ini, imbuh dia, juga dapat memberikan gambaran terkait IKM pangan, furnitur, bahan baku, industri aneka, IKM kimia, sandang, kerajinan, IKM mesin elektronika dan alat angkut yang mencakup manajemen usaha dan strategi pemasaran dan meningkatkan wirausaha IKM, perizinan berusaha, dan akses permodalan.
Baca juga: Bupati Banyumas: Pemulihan ekonomi butuh kolaborasi semua pihak