Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada 2025 menyiapkan kegiatan pengasapan di 150 titik wilayah rawan demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Jumat, mengatakan bahwa seiring meningkatnya intensitas curah hujan, pihaknya terus menggiatkan pengasapan (fogging) ke sejumlah sarana publik, termasuk di instansi maupun institusi pendidikan.
"Selain itu, kami juga memfokuskan pengasapan di sejumlah wilayah yang diduga rawan adanya penyebaran demam berdarah dengue, karena tingkat kerawanan penularan penyakit itu cukup tinggi," katanya.
Ia yang didampingi Staf Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Siswandi mengatakan pengasapan dilakukan sesuai permintaan warga, karena adanya kerawanan penyebaran demam berdarah dengue di sejumlah ruang publik.
Sasaran pengasapan, seperti di perkantoran, rumah dinas dan taman kanak-kanak, dan lingkungan pemukiman penduduk.
Menurut dia, selama awal Januari 2025, pihaknya telah melakukan pengasapan sebanyak empat kali di beberapa titik, yaitu Desa Ujungnegoro, Lembaga Pemasyarakatn Rowobelang Batang, Pasekaran, dan area Markas Kodim 0710 Batang.
Menurut dia, seiring intensitas curah hujan yang cukup tinggi, dimungkinkan terjadi peningkatan jumlah perkembangan nyamuk Aedes Aegypti, sehingga bisa menimbulkan kasus DBD cenderung meningkat.
"Selama musim hujan, perkiraan akan ada peningkatan permintaan pengasapan sampai 50 persen. Berdasar data, selama 2024, kami telah melakukan pengasapan di 230 titik dan pada 2025 direncanakan di 150 titik," katanya
.Baca juga: Pemkot Surakarta imbau masyarakat lakukan PSN serentak antisipasi DBD