Serang (ANTARA) - Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa memastikan tidak ada konflik dalam internal tubuh partai berlambang ka'bah tersebut pasca Muktamar Pondok Gede Tahun 2016 lalu.
"Jadi hanya satu, tidak ada lagi konflik internal karena itu sudah selesai pada muktamar 2016 lalu," kata Suharso Monoarfa usai menggelar Mukernas IV PPP di Kota Serang, Banten, Sabtu.
Ia mengatakan, jika ada pihak-pihak yang mengaku PPP diluar PPP yang saat ini sedang ia pimpin, maka pihaknya akan mengambil tindakan dan itu dinyatakan ilegal.
Baca juga: Caleg PPP akui gunakan Rp250 juta titipan Rommy
Sebab, kata dia, PPP hanya ada satu yakni PPP yang beralamat di Jalan Diponegoro No 60 Menteng Jakarta Pusat dan sudah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Ham.
"Jadi kalau ada konferensi pers dari partai yang mengatasnamakan pimpinan partai persatuan pembangunan, itu kami nyatakan ilegel. Dan jika terus-terusan melakukan itu, kami akan melakukan tindakan hukum terhadap yang bersangkutan," kata Suharso dalam sesi jumpa pers usai Mukernas.
Penegasan tidak adanya konflik di internal PPP juga disampaikan Wakil Ketua Umum PPP Mardiono yang menyatakan bahwa, sejak muktamar PPP di Pondok Gede 2016 lalu, sudah tidak ada lagi konflik internal di kepengurusan PPP saat ini.
"Karena dari hasil muktamar Pondok gede itu sudah ada keterwakilan dari transisi kepemimpinan pak Suryadharma Ali ke pak Romahurmuzy. Jadi di dalam kepengurusan ini termasuk pengurus harian banyak adalah atas hasil kompromi dan saran dari petunjuk dan arahan ketua majelis syarian dan guru kita KH Maemun Zubair," kata Mardiono.
Menurutnya, dengan adanya kepengurusan yang gemuk di tubuh PPP diantaranya 9 wakil ketua umum, merupakan refresentasi dari transisi kepemimpinan dari ketua umum Suryadharma Ali ke Romahurmudzi.
"Sesungguhnya sudah lama yakni sejak muktamar Pondok Gede konflik internal itu sudah tidak ada. Namun mungkin saja ada oknum-oknum tertentu karena ketidak puasan sehingga isu-isu seperti itu selalu dihidup-hidupkan. Jadi saya tegaskan konflik di internal PPP sudah tidak ada sejak muktamar Pondok Gede," kata Mardiono.
Sebanyak 34 Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) se-Indonesia mengikuti Mukernas IV yang dilaksanakan di Kota Serang, Banten, dalam situasi keprihatinan.
Plt. Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan, Mukernas PPP yang mengambil tema "Revitalisasi PPP Untuk Maju dan Berkeadilan" merupakan tema yang sangat bagus sekali walaupun dalam kondisi keprihatinan.
"Saya kira tema ini sangat bagus sekali sesuai dengan keadaan kita hari ini, tetapi tanpa mengurangi rasa keprihatinan kita," kata Suharso.
Pembukaan Mukernas PPP tersebut selain di hadiri oleh Plt Ketua Umum Suharso Monoarfa, juga dihadiri oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saepudin, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi, Wakil WaliKota Serang Subadri Usuludin dan juga sejumlah tokoh senior PPP, dan pengurus DPP dan DPW se Indonesia.
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dimulai, Jumat (19/7/2019) sore. Mukernas tersebut diantaranya pembahasan evaluasi hasil Pemilu 2019.
Baca juga: Jateng dukung Suharso Monoarfa sebagai pelaksana tugas Ketum PPP