Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengajak semua kalangan masyarakat menjaga keamanan berbagai sarana dan prasarana umum agar tetap bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan bersama setiap saat.
"Untuk menjadi kota maju itu butuh kedewasaan," kata dia di sela halalbihalal dengan berbagai pemangku kepentingan yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Magelang Tengah, di aula kantor kecamatan setempat di Magelang, Selasa (18/6).
Ia mengharapkan tidak ada lagi kejadian-kejadian yang mengganggu keamanan di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu, seperti rusaknya fasilitas air minum secara gratis di kawasan alun-alun setempat beberapa waktu lalu.
Selain itu, ujar dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang, pencurian bunga anggrek yang ditanam di beberapa taman kota di sejumlah tempat di daerah itu.
Hingga periode kedua kepemimpinan Kota Magelang di bawah Wali Kota Sigit Widyonindito, taman kota-taman kota dibangun di berbagai lokasi, dan kemudian daerah itu diberi julukan "Kota Sejuta Bunga".
"Saya ingin seperti di luar negeri atau kota maju. Kami pernah pasang minuman kualitas baik, tapi hilang, lalu dipasang lagi di depan Water Torn (Menara penampungan air peninggalan zaman kolonial Belanda di Alun-Alun Kota Magelang, red.) tapi kerannya selalu rusak," ujar dia.
Ia mengajak masyarakat menjaga situasi Kota Magelang tetap kondusif, termasuk dalam kaitan kamtibmas menjelang pengumuman hasil sidang Mahkamah Konstitusi di Jakarta berkaitan dengan Pemilu 2019.
"Ke depan ada putusan MK, saya harap Kota Magelang kondusif. Kalau kondusif maka pembangunan, ekonomi, dan lainnya bisa jalan. Kalau ada 'usrekke sithik' (konflik meski kecil, red.) itu saya sedih," kata dia.
Ia juga mengapresiasi kinerja serius aparat keamanan di daerah setempat dalam mewujudkan dan menjaga keamanan Kota Magelang dan sekitarnya selama ini.
Masyarakat, katanya, juga ikut bertanggung jawab mewujudkan keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
"Teman-teman polisi dan TNI sudah siaga, bertugas 24 jam, berkaitan dengan Pemilu, 17 April 2019 lalu. Pilihan rakyat ada yang beda, itu wajar dalam demokrasi. Tapi itu bukan hal yang perlu dipersoalkan lagi," ujarnya.
Ia menilai halalbihalal sebagaimana rutin diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Magelang Tengah juga bermanfaat penting dalam mendukung situasi daerah yang kondusif.
"Halalbihalal ini penting sebagai wahana silaturahmi, maka saya sempatkan datang. Dengan silaturahmi nanti akan terjadi kebersamaan yang kuat, kinerja yang bagus untuk bersama-sama ikut membangun Kota Magelang," katanya. (hms)