Jateng satu-satunya provinsi layani mudik gratis KA
setidaknya dengan mudik ini saya 'ngirit' (hemat) uang sekitar satu juta rupiah. Ya lumayanlah untuk nanti dibagikan untuk keponakan-keponakan
Jakarta (ANTARA) - Provinsi Jawa Tengah menjadi satu-satunya provinsi yang menyediakan mudik gratis menggunakan kereta api bagi para pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya pada Lebaran 2019.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah jadi satu-satunya pemerintah daerah yang menyediakan mudik gratis dengan moda kereta api, bukan hanya sekali, tapi telah berlangsung beberapa kali," kata Deputi 2 Komersial dan Aset Daop I PT KAI Junaidi Nasution di sela mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melepas rangkaian KA Gajahwong yang mengangkut 720 pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu.
Ia menyebutkan peminat mudik gratis menggunakan kereta api selalu tinggi, padahal biayanya sesuai tarif yang ditentukan dan tidak ada kenaikan maupun pengurangan harga tiket.
Ada tiga rangkaian kereta api yang disediakan secara gratis oleh Pemprov Jateng untuk mengangkut para pemudik, yakni KA Gajahwong berangkat dari Stasiun Pasar Senen, pukul 06.45 WIB, rute Pasar Senen-Purwokerto-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo dengan kapasitas 720 penumpang
Selain itu, KA Singasari berangkat dari Stasiun Pasar Senen, pukul 12.15 WIB, rute Pasar Senen-Purwokerto-Gombong-Kutoarjo-Klaten- Purwosari Solo dengan kapasitas 448 penumpang, KA Menoreh berangkat dari Stasiun Pasar Senen, pukul 20.30 WIB, rute Stasiun Pasar Senen-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Weleri-Semarang Tawang dengan kapasitas 640 penumpang.
Salah seorang peserta mudik gratis dengan kereta api, Dani (31), mengaku baru sekali ini mengikuti program mudik gratis naik kereta api yang diadakan Pemprov Jateng.
"Sebenarnya ingin ikut mudik gratis dari dulu, tapi selalu tidak kebagian tiket dan akhirnya berhasil mendapat tiket," ujarnya.
Kenyamanan putranya yang masih berusia dua tahun menjadi pertimbangan khusus sampai akhirnya memilih mudik gratis naik kereta api menuju kampung halamannya di Karangtanjung, Kabupaten Kebumen.
Dani berterima kasih kepada Gubernur Ganjar Pranowo karena dirinya mendapat kemudahan dan tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk bisa pulang ke kampung halamannya.
"Terima kasih Pak Gub, setidaknya dengan mudik ini saya 'ngirit' (hemat) uang sekitar satu juta rupiah. Ya lumayanlah untuk nanti dibagikan untuk keponakan-keponakan," katanya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan ada tiga rangkaian kereta dengan tujuan kota yang berbeda yang disediakan pihaknya.
"Mudah-mudahan ini melengkapi pemudik setelah kemarin berangkat 213 bus. Nanti malam saya juga akan mudik naik kereta bareng para pemudik ke Semarang," ujarnya.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah jadi satu-satunya pemerintah daerah yang menyediakan mudik gratis dengan moda kereta api, bukan hanya sekali, tapi telah berlangsung beberapa kali," kata Deputi 2 Komersial dan Aset Daop I PT KAI Junaidi Nasution di sela mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melepas rangkaian KA Gajahwong yang mengangkut 720 pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu.
Ia menyebutkan peminat mudik gratis menggunakan kereta api selalu tinggi, padahal biayanya sesuai tarif yang ditentukan dan tidak ada kenaikan maupun pengurangan harga tiket.
Ada tiga rangkaian kereta api yang disediakan secara gratis oleh Pemprov Jateng untuk mengangkut para pemudik, yakni KA Gajahwong berangkat dari Stasiun Pasar Senen, pukul 06.45 WIB, rute Pasar Senen-Purwokerto-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo dengan kapasitas 720 penumpang
Selain itu, KA Singasari berangkat dari Stasiun Pasar Senen, pukul 12.15 WIB, rute Pasar Senen-Purwokerto-Gombong-Kutoarjo-Klaten- Purwosari Solo dengan kapasitas 448 penumpang, KA Menoreh berangkat dari Stasiun Pasar Senen, pukul 20.30 WIB, rute Stasiun Pasar Senen-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Weleri-Semarang Tawang dengan kapasitas 640 penumpang.
Salah seorang peserta mudik gratis dengan kereta api, Dani (31), mengaku baru sekali ini mengikuti program mudik gratis naik kereta api yang diadakan Pemprov Jateng.
"Sebenarnya ingin ikut mudik gratis dari dulu, tapi selalu tidak kebagian tiket dan akhirnya berhasil mendapat tiket," ujarnya.
Kenyamanan putranya yang masih berusia dua tahun menjadi pertimbangan khusus sampai akhirnya memilih mudik gratis naik kereta api menuju kampung halamannya di Karangtanjung, Kabupaten Kebumen.
Dani berterima kasih kepada Gubernur Ganjar Pranowo karena dirinya mendapat kemudahan dan tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk bisa pulang ke kampung halamannya.
"Terima kasih Pak Gub, setidaknya dengan mudik ini saya 'ngirit' (hemat) uang sekitar satu juta rupiah. Ya lumayanlah untuk nanti dibagikan untuk keponakan-keponakan," katanya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan ada tiga rangkaian kereta dengan tujuan kota yang berbeda yang disediakan pihaknya.
"Mudah-mudahan ini melengkapi pemudik setelah kemarin berangkat 213 bus. Nanti malam saya juga akan mudik naik kereta bareng para pemudik ke Semarang," ujarnya.