Kemenhub fasilitasi disabilitas ikut milir gratis dari TirtonadiSolo
Solo (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mengikuti program milir (arus balik) gratis melalui pemberangkatan dari Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah.
Direktur Prasarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Toni Tauladan di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan total penyandang disabilitas tuna netra yang diberangkatkan sebanyak 22 orang.
Dari total tersebut, sebanyak 16 orang di antaranya dari Terminal Tirtonadi Solo, sedangkan sisanya dari Semarang dan Pemalang.
"Bus disabilitas juga masih harus jemput ke Semarang dan Pemalang. Makanya kami atur jadwalnya lebih dulu berangkatnya," katanya.
Secara keseluruhan, dikatakannya, kali ini ada sebanyak 24 unit bus umum dan bus untuk penyandang disabilitas yang berangkat dari terminal tersebut.
"Khusus bus disabilitas kami berangkatkan terlebih dahulu sebab bus akan berjalan lebih lambat dari kecepatan normal. Kami juga menyertakan pendamping untuk melayani saudara kita ini," katanya.
Secara total, pihaknya mencatat jumlah pemudik yang diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi sebanyak 1.056 orang. Para pemudik ini akan menuju lima terminal, yakni Terminal Poris Plawad, Terminal Pulo Gadung, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, dan Terminal Pondok Cabe.
Sementara itu, Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Tipe A Tirtonadi Bandiyono mengatakan ada satu unit bus yang terpaksa gagal berangkat karena tidak lolos administrasi ramp check.
Meski demikian, dikatakannya, bus tersebut sudah dicarikan bus pengganti sehingga pemberangkatan tetap berjalan normal.
"Bus memang masih ada di Terminal Tirtonadi, tetapi tidak digunakan lantaran tidak lolos ramp check secara administrasi," katanya.
Baca juga: Sekda Banyumas sebut milir gratis bentuk kehadiran negara fasilitasi warga
Direktur Prasarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Toni Tauladan di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan total penyandang disabilitas tuna netra yang diberangkatkan sebanyak 22 orang.
Dari total tersebut, sebanyak 16 orang di antaranya dari Terminal Tirtonadi Solo, sedangkan sisanya dari Semarang dan Pemalang.
"Bus disabilitas juga masih harus jemput ke Semarang dan Pemalang. Makanya kami atur jadwalnya lebih dulu berangkatnya," katanya.
Secara keseluruhan, dikatakannya, kali ini ada sebanyak 24 unit bus umum dan bus untuk penyandang disabilitas yang berangkat dari terminal tersebut.
"Khusus bus disabilitas kami berangkatkan terlebih dahulu sebab bus akan berjalan lebih lambat dari kecepatan normal. Kami juga menyertakan pendamping untuk melayani saudara kita ini," katanya.
Secara total, pihaknya mencatat jumlah pemudik yang diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi sebanyak 1.056 orang. Para pemudik ini akan menuju lima terminal, yakni Terminal Poris Plawad, Terminal Pulo Gadung, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, dan Terminal Pondok Cabe.
Sementara itu, Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Tipe A Tirtonadi Bandiyono mengatakan ada satu unit bus yang terpaksa gagal berangkat karena tidak lolos administrasi ramp check.
Meski demikian, dikatakannya, bus tersebut sudah dicarikan bus pengganti sehingga pemberangkatan tetap berjalan normal.
"Bus memang masih ada di Terminal Tirtonadi, tetapi tidak digunakan lantaran tidak lolos ramp check secara administrasi," katanya.
Baca juga: Sekda Banyumas sebut milir gratis bentuk kehadiran negara fasilitasi warga