Juara MTQ internasional temui Presiden Jokowi
Jakarta (ANTARA) - Mahasiswa semester 4 Jurusan Sastra Arab di Universitas Indonesia, Syamsuri Firdaus, berhasil menjuarai kompetisi MTQ Internasional Ke-7 di Turki.
Atas sukses tersebut, Syamsul bersedia berbagi tips berlatih membaca Alquran.
"Tentunya merupakan sebuah rahmat dari Allah. Dulu pas saya masuk SD itu saya mulai belajar. Pas SD belajar nazam Quran, belajar makhraj hurufnya, pokoknya belajar tentang kaidah-kaidah tajwid," jelas Syamsuri di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Syamsuri diundang untuk menemui Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka. Ia menemui Presiden bersama Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin
Syamsuri juga menyebut upayanya berlatih membaca kitab suci umat Islam itu setiap hari.
Dia membaca Alquran usai salat Isya serta salat subuh setiap harinya. Ia membaca Alquran rata-rata selama 10 menit.
"Alhamdulillah setiap kami latihan, otomatis suara kita semakin tinggi, semakin berkembang dan memang itu sebagai dorongan dan memang tipsnya itu, tetaplah berlatih," ungkap mahasiswa asal Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut.
Pesan Presiden
Saat bertemu dengan Presiden Jokowi, Syamsuri diberi pesan untuk tetap semangat meningkatkan prestasi dan terus berinteraksi dengan Al Quran.
"Tadi pesan-pesan dari Pak Jokowi tetap semangat, sungguh-sungguh, tetap meningkatkan prestasinya. Dan pesan untuk teman-teman MTQ, teman-teman yang berjuang dalam meningkatkan diri dengan Alquran, teman-teman yang senantiasa berinteraksi dengan Alquran, tetap semangat katanya," jelas Syamsuri.
Kemudian saat mendapat ucapan selamat dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Syamsuri juga mendapat apresiasi dari Presiden tersebut.
Erdogan menanyakan cara belajar Syamsuri dalam membaca Alquran sehingga memiliki suara yang bagus.
Syamsuri menjawab itu adalah nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya.
"Habis itu dia peluk saya dan Alhamdulillah saya merasa terharu, sedih, campur bahagia dan memang luar biasa, barakah Alquran Alhamdulillah saya bisa bertemu dengan Presiden Erdogan, lebih-lebih dengan Presiden RI Pak Jokowi," demikian Syamsuri.
Sementara itu, pendamping Syamsuri, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin, menjelaskan Syamsuri telah lolos dari penyaringan di berbagai tahap baik tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
"Kemudian kami saring ketika ada permintaan untuk lomba di luar negeri, kita cari mana-mana juara kita kirim. Dan ternyata juara 2 di Indonesia bisa juara 1 tingkat internasional. Karena semua juara itu 1, 2, 3 kami kirim ke luar negeri, karena banyak permintaan untuk lomba apalagi pas bulan Ramadhan," ujar Amin.
Amin menambahkan Presiden Jokowi memintanya melakukan pembinaan kepada seluruh qori di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran.
"Setiap tahun tidak kurang dari 20 negara yang mengundang Indonesia. Dan Alhamdulillah tiap tahun dapat juara," demikian Amin.
Atas sukses tersebut, Syamsul bersedia berbagi tips berlatih membaca Alquran.
"Tentunya merupakan sebuah rahmat dari Allah. Dulu pas saya masuk SD itu saya mulai belajar. Pas SD belajar nazam Quran, belajar makhraj hurufnya, pokoknya belajar tentang kaidah-kaidah tajwid," jelas Syamsuri di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Syamsuri diundang untuk menemui Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka. Ia menemui Presiden bersama Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin
Syamsuri juga menyebut upayanya berlatih membaca kitab suci umat Islam itu setiap hari.
Dia membaca Alquran usai salat Isya serta salat subuh setiap harinya. Ia membaca Alquran rata-rata selama 10 menit.
"Alhamdulillah setiap kami latihan, otomatis suara kita semakin tinggi, semakin berkembang dan memang itu sebagai dorongan dan memang tipsnya itu, tetaplah berlatih," ungkap mahasiswa asal Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut.
Pesan Presiden
Saat bertemu dengan Presiden Jokowi, Syamsuri diberi pesan untuk tetap semangat meningkatkan prestasi dan terus berinteraksi dengan Al Quran.
"Tadi pesan-pesan dari Pak Jokowi tetap semangat, sungguh-sungguh, tetap meningkatkan prestasinya. Dan pesan untuk teman-teman MTQ, teman-teman yang berjuang dalam meningkatkan diri dengan Alquran, teman-teman yang senantiasa berinteraksi dengan Alquran, tetap semangat katanya," jelas Syamsuri.
Kemudian saat mendapat ucapan selamat dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Syamsuri juga mendapat apresiasi dari Presiden tersebut.
Erdogan menanyakan cara belajar Syamsuri dalam membaca Alquran sehingga memiliki suara yang bagus.
Syamsuri menjawab itu adalah nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya.
"Habis itu dia peluk saya dan Alhamdulillah saya merasa terharu, sedih, campur bahagia dan memang luar biasa, barakah Alquran Alhamdulillah saya bisa bertemu dengan Presiden Erdogan, lebih-lebih dengan Presiden RI Pak Jokowi," demikian Syamsuri.
Sementara itu, pendamping Syamsuri, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin, menjelaskan Syamsuri telah lolos dari penyaringan di berbagai tahap baik tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
"Kemudian kami saring ketika ada permintaan untuk lomba di luar negeri, kita cari mana-mana juara kita kirim. Dan ternyata juara 2 di Indonesia bisa juara 1 tingkat internasional. Karena semua juara itu 1, 2, 3 kami kirim ke luar negeri, karena banyak permintaan untuk lomba apalagi pas bulan Ramadhan," ujar Amin.
Amin menambahkan Presiden Jokowi memintanya melakukan pembinaan kepada seluruh qori di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran.
"Setiap tahun tidak kurang dari 20 negara yang mengundang Indonesia. Dan Alhamdulillah tiap tahun dapat juara," demikian Amin.