Magelang (ANTARA) - Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Magelang menjadi sarana positif bagi penyebaran berbagai informasi pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah setempat.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan dua lembaga tersebut memiliki andil besar dalam penyerapan dan penyebaran informasi.
Kepengurusan FK Metra dan KIM Kota Magelang dikukuhkan Wali Kota Sigit Widyonindito di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Selasa.
Ketua FK Metra Kota Magelang periode 2019-2024 Totok Budiono dan Ketua KIM Kota Magelang periode 2017-2021 Edi Masrur.
Menurut Wali kota Sigit, KIM adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat. Kelompok itu berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai kebutuhannya di perkotaan atau pedesaan.
Pada era serba digital saat ini, ujar dia, seluruh informasi tidak mutlak hanya diakses dengan teknologi sebab cara menangkap sebaran informasi setiap masyarakat membutuhkan media yang berbeda.
Untuk itu, kata dia, kehadiran FK Metra sebagai vital karena menggunakan media tradisional.
"Ini dapat membangun kedekatan antara masyarakat dengan pemerintah, menjadi perekat transaksi sosial, memperkecil sekat antara sistem tradisional dan modern, juga sebagai penyeimbang dominasi media modern saat ini," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Kedua lembaga itu berada di bawah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Magelang.
Ia mengapresiasi ketulusan dan keikhlasan para pengurus yang bersedia menjadi bagian dari dua lembaga itu.
"Terima kasih kepada bapak dan ibu pengurus baru, ini wujud pengabdian terbaik untuk masyarakat. Proses pembangunan tidak akan berjalan lancar apabila tidak merengkuh seluruh lapisan masyarakat, salah satunya FK Metra dan KIM ini," ujar Sigit.
Kepala Diskominsta Kota Magelang Catur Budi Fajar mengatakan dalam proses komunikasi sosial dua arah untuk penyebaran kebijakan pemerintah kepada masyarakat secara luas, peranan media tradisional dan KIM sebagai penting dan strategis.
"Melalui aktualisasi media tradisional yang sarat kearifan lokal maka partisipasi masyarakat terhadap program pemerintah akan semakin kuat," katanya dalam acara yang antara lain juga dihadiri Wakil Wali Kota Windarti Agustina, Sekda Joko Budiyono, para pejabat, dan undangan lainnya.
Berita Terkait
Alumnus FK UNS jadi korban bom Israel di Gaza
Rabu, 8 November 2023 16:34 Wib
Kedokteran UMP gelar workshop "Clinical Teaching" dan penandatanganan MoU Tripartit
Senin, 28 Agustus 2023 16:13 Wib
Percepat izin pendirian FK, UIN Walisongo gelar Workshop RS Pendidikan Utama
Selasa, 22 Agustus 2023 13:49 Wib
Belasan dokter baru FK Unsoed ikuti Sumpah Dokter Periode LXI
Jumat, 18 Agustus 2023 15:44 Wib
UIN Walisongo hadirkan Profesor Taruna, perkuat distingsi sel punca FK
Minggu, 6 Agustus 2023 11:29 Wib
Unnes resmi buka pendaftaran prodi kedokteran
Senin, 31 Juli 2023 19:37 Wib
Menag kunjungi fasilitas penunjang FK UIN Walisongo
Minggu, 14 Mei 2023 18:47 Wib
Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah dukung berdirinya FK UIN Walisongo.
Kamis, 30 Maret 2023 18:01 Wib