Dekan FAI UMP: Kurban bukan sekadar berkurban hewan
Pesan kemanusiaan dan kepedulian sosial ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk melakukan kebaikan
Purwokerto (ANTARA) - Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Assoc Prof Dr Makhful MAg menjadi narasumber dalam acara pengajian Ahad Pagi di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banyumas.
Dalam materi bertajuk "Hanya 'Korban' yang Berkurban", Makhful menjelaskan praktik Rasulullah SAW dalam merayakan Hari Raya Idul Adha, setiap hari raya Idul Adha Rasulullah SAW menyembelih 2 ekor domba gemuk bertanduk dan berbulu putih bersih.
Setelah mengimami shalat dan berkhotbah, kata dia, Rasulullah SAW menyembelih domba itu dan meletakkan telapak kakinya di sisi tubuh domba seraya mengatakan "Ya Allah terimalah ini dari Muhammad dan Umat Muhammad".
Selanjutnya, Rasulullah menyembelih domba itu dengan tangannya sendiri, kemudian membaringkan domba yang lain dan berdoa "Ya Allah terimalah ini untuk umatku yang tak mampu berkurban".
Baca juga: Prof Sukirno ungkap rahasia belajar kuantum dan pembelajaran berdiferensiasi
Sebagian dari daging domba yang disembelih itu dimakan oleh Rasulullah dan keluarganya, sisanya semuanya dibagikan kepada orang miskin.
Dalam penjelasannya, Makhful juga menyoroti pentingnya memahami pesan kemanusiaan dari ibadah kurban. Ia menyampaikan bahwa kurban tidak hanya tentang berkurban hewan, tetapi juga tentang merasakan betapa kenyangnya berkecukupan dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
"Pada hari Kiamat, Allah akan menanyakan kepada hamba-Nya tentang perlakuan terhadap sesama. Makhluq Allah yang lapar, telanjang, dan sakit, jika kita menyantuni mereka, maka itu adalah seperti menyantuni Allah sendiri," ujarnya sembari mengingatkan pentingnya kepedulian sosial dalam ajaran agama.
Lebih lanjut, dia memberikan pesan yang mendalam tentang makna kurban dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama.
“Pesan kemanusiaan dan kepedulian sosial ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk melakukan kebaikan dan berbagi kepada yang membutuhkan," kata Makhful. (tgr)
Baca juga: UMP segera gelar Festival Balon Udara untuk rayakan milad ke-59
Baca juga: Mendorong kualitas pendidikan melalui langkah revolusioner
Baca juga: Pelajar-mahasiswa Muhammadiyah Banyumas serukan aksi bela Palestina
Dalam materi bertajuk "Hanya 'Korban' yang Berkurban", Makhful menjelaskan praktik Rasulullah SAW dalam merayakan Hari Raya Idul Adha, setiap hari raya Idul Adha Rasulullah SAW menyembelih 2 ekor domba gemuk bertanduk dan berbulu putih bersih.
Setelah mengimami shalat dan berkhotbah, kata dia, Rasulullah SAW menyembelih domba itu dan meletakkan telapak kakinya di sisi tubuh domba seraya mengatakan "Ya Allah terimalah ini dari Muhammad dan Umat Muhammad".
Selanjutnya, Rasulullah menyembelih domba itu dengan tangannya sendiri, kemudian membaringkan domba yang lain dan berdoa "Ya Allah terimalah ini untuk umatku yang tak mampu berkurban".
Baca juga: Prof Sukirno ungkap rahasia belajar kuantum dan pembelajaran berdiferensiasi
Sebagian dari daging domba yang disembelih itu dimakan oleh Rasulullah dan keluarganya, sisanya semuanya dibagikan kepada orang miskin.
Dalam penjelasannya, Makhful juga menyoroti pentingnya memahami pesan kemanusiaan dari ibadah kurban. Ia menyampaikan bahwa kurban tidak hanya tentang berkurban hewan, tetapi juga tentang merasakan betapa kenyangnya berkecukupan dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
"Pada hari Kiamat, Allah akan menanyakan kepada hamba-Nya tentang perlakuan terhadap sesama. Makhluq Allah yang lapar, telanjang, dan sakit, jika kita menyantuni mereka, maka itu adalah seperti menyantuni Allah sendiri," ujarnya sembari mengingatkan pentingnya kepedulian sosial dalam ajaran agama.
Lebih lanjut, dia memberikan pesan yang mendalam tentang makna kurban dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama.
“Pesan kemanusiaan dan kepedulian sosial ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk melakukan kebaikan dan berbagi kepada yang membutuhkan," kata Makhful. (tgr)
Baca juga: UMP segera gelar Festival Balon Udara untuk rayakan milad ke-59
Baca juga: Mendorong kualitas pendidikan melalui langkah revolusioner
Baca juga: Pelajar-mahasiswa Muhammadiyah Banyumas serukan aksi bela Palestina