Belasan dokter baru FK Unsoed ikuti Sumpah Dokter Periode LXI
Kerja-kerja profesional dalam pelayanan medis, akan selalu berkonsekuensi logis dengan apa yang seharusnya dilakukan dalam konteks kualitas kesehatan
Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 16 dokter baru dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengikuti Sumpah Dokter Periode LXI di FK Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (15/8).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Unsoed Bidang Akademik Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. mengatakan saat sekarang tengah memasuki era di mana profesionalisme merupakan sesuatu yang tidak dapat ditawar lagi.
"Kerja-kerja profesional dalam pelayanan medis, akan selalu berkonsekuensi logis dengan apa yang seharusnya dilakukan dalam konteks kualitas kesehatan," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengajak para dokter yang baru diangkat sumpahnya untuk selalu meletakkan profesionalisme kerja sebagai landasan dalam bekerja, di samping menjaga nilai-nilai etika dan berpegang pada aturan dan ketentuan yang berlaku.
Ia juga mengajak para dokter baru untuk tidak pernah lelah dalam belajar serta selalu bersedia memperbarui pengetahuan dan keterampilan agar tetap bisa memberikan yang terbaik kepada pasien serta masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Akademisi: Wacana pembentukan angkatan siber perlu kajian menyeluruh
"Termasuk juga untuk selalu mampu membangun komunikasi yang baik dengan pasien dan pemangku kepentingan yang terkait dengan kerja-kerja profesional. Insyaallah, hal tersebut tentunya akan semakin memantapkan keberadaan dan diakuinya kompetensi saudara sebagai seorang praktisi kesehatan yang dibutuhkan oleh banyak pihak," kata Noor Farid.
Perwakilan dokter baru, dr. Dessy Oktaliana mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah membimbing, menuntun untuk mendapatkan ilmu, dan mengasah agar menjadi dokter yang peka terhadap sekitar.
Menurut dia, sangat banyak tempaan dan binaan yang telah diterima dan semuanya bertujuan untuk menguatkan "mental, hati, dan keilmuan" sebagai seorang dokter.
"Mulai hari ini pada kita yang tidak sempurna, resmi terikat gelar dokter di depan nama kita. Tersematnya gelar ini bukanlah alasan untuk menjadi arogan, atau menjadi orang tanpa belas kasihan, akan tetapi menjadi orang yang penuh dengan kerendahan hati dan kesantunan," tegasnya.
Ia mengatakan gelar dokter bukanlah alasan untuk berpuas diri dengan ilmu yang sudah dimiliki karena masih ada jenjang berikutnya menanti.
Pengambilan sumpah dokter dipimpin oleh Dekan FK Unsoed Dr. dr. MM Rudi Prihatno M.Kes., M.Si.Med, SpAn-KNA yang dilanjutkan dengan penyerahan dokter baru kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyumas.
Acara tersebut juga dihadiri oleh para Wakil Dekan FK Unsoed, Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, segenap direktur rumah sakit jejaring, Ketua IDI Cabang Banyumas, para orang tua dokter baru, dan undangan.
Baca juga: Unsoed Purwokerto bersama Pabrik Gula Sragi dan Perhutani panen perdana tebu
Baca juga: Mahasiswi Unsoed raih Juara 1 Export Startup Matchup Competition 2023
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Unsoed Bidang Akademik Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. mengatakan saat sekarang tengah memasuki era di mana profesionalisme merupakan sesuatu yang tidak dapat ditawar lagi.
"Kerja-kerja profesional dalam pelayanan medis, akan selalu berkonsekuensi logis dengan apa yang seharusnya dilakukan dalam konteks kualitas kesehatan," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengajak para dokter yang baru diangkat sumpahnya untuk selalu meletakkan profesionalisme kerja sebagai landasan dalam bekerja, di samping menjaga nilai-nilai etika dan berpegang pada aturan dan ketentuan yang berlaku.
Ia juga mengajak para dokter baru untuk tidak pernah lelah dalam belajar serta selalu bersedia memperbarui pengetahuan dan keterampilan agar tetap bisa memberikan yang terbaik kepada pasien serta masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Akademisi: Wacana pembentukan angkatan siber perlu kajian menyeluruh
"Termasuk juga untuk selalu mampu membangun komunikasi yang baik dengan pasien dan pemangku kepentingan yang terkait dengan kerja-kerja profesional. Insyaallah, hal tersebut tentunya akan semakin memantapkan keberadaan dan diakuinya kompetensi saudara sebagai seorang praktisi kesehatan yang dibutuhkan oleh banyak pihak," kata Noor Farid.
Perwakilan dokter baru, dr. Dessy Oktaliana mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah membimbing, menuntun untuk mendapatkan ilmu, dan mengasah agar menjadi dokter yang peka terhadap sekitar.
Menurut dia, sangat banyak tempaan dan binaan yang telah diterima dan semuanya bertujuan untuk menguatkan "mental, hati, dan keilmuan" sebagai seorang dokter.
"Mulai hari ini pada kita yang tidak sempurna, resmi terikat gelar dokter di depan nama kita. Tersematnya gelar ini bukanlah alasan untuk menjadi arogan, atau menjadi orang tanpa belas kasihan, akan tetapi menjadi orang yang penuh dengan kerendahan hati dan kesantunan," tegasnya.
Ia mengatakan gelar dokter bukanlah alasan untuk berpuas diri dengan ilmu yang sudah dimiliki karena masih ada jenjang berikutnya menanti.
Pengambilan sumpah dokter dipimpin oleh Dekan FK Unsoed Dr. dr. MM Rudi Prihatno M.Kes., M.Si.Med, SpAn-KNA yang dilanjutkan dengan penyerahan dokter baru kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyumas.
Acara tersebut juga dihadiri oleh para Wakil Dekan FK Unsoed, Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, segenap direktur rumah sakit jejaring, Ketua IDI Cabang Banyumas, para orang tua dokter baru, dan undangan.
Baca juga: Unsoed Purwokerto bersama Pabrik Gula Sragi dan Perhutani panen perdana tebu
Baca juga: Mahasiswi Unsoed raih Juara 1 Export Startup Matchup Competition 2023