UMP jalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Libya
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri, salah satunya Libyan University of Science and Technology (ULST).
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kerja Sama dan Al Islam Kemuhammadiyahan UMP Dr. Jebul Suroso, M.Kep. mengatakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UMP dan ULST telag dilakukan di Ruang Rektor, Gedung Rektorat Lantai 2 UMP, beberapa waktu lalu.
MoU tersebut ditujukan untuk membuka program degree sehingga diharapkan lulusan dari Libya mendapat pengakuan dari Indonesia dan kerja sama lebih lanjut mengenai akademik.
"ULST adalah universitas di Misurata, Libya, yang fokus pada penyelenggaraan program sarjana, magister, dan doktoral. ULST terus mengembangkan kerja samanya ke level yang tinggi melalui program bersama, dengan pertukaran mahasiswa, dan proyek penelitian. Selanjutnya ULST dan UMP bermaksud untuk saling bekerja sama menyelenggarakan joint study, katanya.
Sementara itu, kata dia, UMP merupakan universitas di Indonesia yang unggul dalam pengajaran program sarjana dan magister serta penyelenggaraan dan pengujian berbagai disiplin ilmu.
UMP menyelenggarakan perkuliahan dengan teknik pengajaran terkini guna menginspirasi dan memotivasi para mahasiswa untuk mendapatkan kualifikasi dan pekerjaan yang lebih bagus.
Sebagai perguruan tinggi akademis, UMP berkontribusi dalam berbagai disiplin ilmu mulai dari program sarjana, magister, dan doktoral.
"Kita hampir mempunyai MoU yang cukup lengkap di Timur Tengah sampai ke perbatasan Afrika. Artinya, kesempatan baik bagi UMP, dan juga mahasiswa UMP bahwasanya seluruh mahasiswa UMP berkesempatan terpapar dengan dunia Internasional. Mahasiswa UMP memungkinkan terkonekvitas keseluruh universitas yang ada di dunia," ungkapnya.
Menurut dia, UMP ke depan akan terus menjalankan kerja sama dalam mengibarkan bendera yang sangat kokoh di ASEAN sehingga mendapatkan pengakuan legal internasional untuk akreditasi internasional.
"Ketika itu sudah tercapai harapannya mahasiswa UMP dapat aktif dalam kegiatan Internasional," katanya.
Direktur Kantor Urusan Internasional (KUI) UMP Santhy Hawanti, Ph.D. mengatakan tujuan kerja sama pengembangan akademik yang dilakukan oleh kedua belah pihak di antaranya adalah kemungkinan untuk menyiapkan mahasiswa Libya untuk mengambil magister di UMP.
"Kita melakukan kerja samanya secara bersama-sama. Di antaranya, mereka siap untuk mengirimkan mahasiswa alumni mereka untuk mengambil S2 di UMP terutama untuk program Islamic Studies, Bahasa Inggris, dan ilmu sosial lain yang relevan yang ada di kampus mereka," katanya.
Menurut dia, ULST juga menyiapkan beasiswa bagi 10-15 mahasiswa UMP untuk belajar di program studi Agama Islam dan menjamin mahasiswa untuk bekerja di Libya sehingga mahasiswa bisa menghidupi kebutuhannya di negara itu selama mengikuti program perkuliahan. (yas/tgr)
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kerja Sama dan Al Islam Kemuhammadiyahan UMP Dr. Jebul Suroso, M.Kep. mengatakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UMP dan ULST telag dilakukan di Ruang Rektor, Gedung Rektorat Lantai 2 UMP, beberapa waktu lalu.
MoU tersebut ditujukan untuk membuka program degree sehingga diharapkan lulusan dari Libya mendapat pengakuan dari Indonesia dan kerja sama lebih lanjut mengenai akademik.
"ULST adalah universitas di Misurata, Libya, yang fokus pada penyelenggaraan program sarjana, magister, dan doktoral. ULST terus mengembangkan kerja samanya ke level yang tinggi melalui program bersama, dengan pertukaran mahasiswa, dan proyek penelitian. Selanjutnya ULST dan UMP bermaksud untuk saling bekerja sama menyelenggarakan joint study, katanya.
Sementara itu, kata dia, UMP merupakan universitas di Indonesia yang unggul dalam pengajaran program sarjana dan magister serta penyelenggaraan dan pengujian berbagai disiplin ilmu.
UMP menyelenggarakan perkuliahan dengan teknik pengajaran terkini guna menginspirasi dan memotivasi para mahasiswa untuk mendapatkan kualifikasi dan pekerjaan yang lebih bagus.
Sebagai perguruan tinggi akademis, UMP berkontribusi dalam berbagai disiplin ilmu mulai dari program sarjana, magister, dan doktoral.
"Kita hampir mempunyai MoU yang cukup lengkap di Timur Tengah sampai ke perbatasan Afrika. Artinya, kesempatan baik bagi UMP, dan juga mahasiswa UMP bahwasanya seluruh mahasiswa UMP berkesempatan terpapar dengan dunia Internasional. Mahasiswa UMP memungkinkan terkonekvitas keseluruh universitas yang ada di dunia," ungkapnya.
Menurut dia, UMP ke depan akan terus menjalankan kerja sama dalam mengibarkan bendera yang sangat kokoh di ASEAN sehingga mendapatkan pengakuan legal internasional untuk akreditasi internasional.
"Ketika itu sudah tercapai harapannya mahasiswa UMP dapat aktif dalam kegiatan Internasional," katanya.
Direktur Kantor Urusan Internasional (KUI) UMP Santhy Hawanti, Ph.D. mengatakan tujuan kerja sama pengembangan akademik yang dilakukan oleh kedua belah pihak di antaranya adalah kemungkinan untuk menyiapkan mahasiswa Libya untuk mengambil magister di UMP.
"Kita melakukan kerja samanya secara bersama-sama. Di antaranya, mereka siap untuk mengirimkan mahasiswa alumni mereka untuk mengambil S2 di UMP terutama untuk program Islamic Studies, Bahasa Inggris, dan ilmu sosial lain yang relevan yang ada di kampus mereka," katanya.
Menurut dia, ULST juga menyiapkan beasiswa bagi 10-15 mahasiswa UMP untuk belajar di program studi Agama Islam dan menjamin mahasiswa untuk bekerja di Libya sehingga mahasiswa bisa menghidupi kebutuhannya di negara itu selama mengikuti program perkuliahan. (yas/tgr)