Magelang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Magelang pada 2018 membangun tiga rumah sakit, yakni di Blondo Mertoyudan, Salaman, dan Grabag, kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti.
Retno di Magelang, sabtu mengatakan Pemerintah Kabupaten Magelang berkomitmen terhadap pembangunan kesehatan sehingga secara bertahap merencanakan pembangunan fasilitas kesehatan di seluruh sisi.
Ia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Magelang periode 2018-2021.
Ia mengatakan pada tahun ini Kabupaten Magelang sudah membangun fisik gedung RS baru, untuk RS di Blondo yang diberi nama RS Merah Putih semula langsuing kelas B tetapi dalam perjalanannya masih membutuhkan persiapan, jadi startnya kelas C dulu.
Kemudian dua rumah sakit lainnya merupakan RS kelas D, yang merupakan perubahan dari puskesmas rawat inap di Salaman menjadi RS Bukit Menoreh dan di Grabag menjadi RS Candi Umbul.
"Tentunya kita tidak hanya berbesar hati perhatian pemerintah terhadap pembangunan kesehatan dengan seluruh fasilitas yang akan disediakan karena di dalamnya menyimpan banyak PR terutama kaitannya dengan SDM," katanya.
Ia mengatakan pada perekrutan PNS kemarin sebenarnya sudah mengalokasikan untuk dokter umum dan dokter spesialis tetapi peminatnya kurang, terutama untuk dokter spesialis.
"Mungkin daya tawarnya kurang, hal ini tentunya PR bersama dan perlu bantuan pengurus IDI Jateng, bagaimana agar dokter-dokter spesialis itu mau bekerja, menyumbangkan tenaga, pikiran, dan perhatiannya untuk pemerintah dan masyarakat Kabupaten Magelang," katanya.
Ia menyayangkan, padahal sudah merencanakan kebutuhan dokter umum dan dokter spesialis tersebut, tetapi peminatnya kurang. Mudah-mudahan nanti bisa dipecahkan untuk mencari solusi masalah ini. Guna penguat SDM tersebut juga akan melakukan pengelolaan lebih lanjut.
"Kami berharap nanti teman-teman dari IDI bisa legowo andai ada dari anggota IDI dibutuhkan terutama untuk mendukung tiga RS tersebut sehingga betul-betul bisa operasional, karena pemerintah daerah sudah berkomitmen pada Oktoner 2019 RS bisa mulai operasional," katanya.
Ia juga berharap pengurus IDI maupun anggota IDI Kabupaten Magelang untuk kaderisasi jabatan struktural yang ada di jajaran kesehatan.
"Posisinya sekarang ini kami sendiri bukan dokter, meskipun lahir dari kesehatan, karena mendapat tugas amanat dari bupati seperti ini harus siap, tetapi ke depan kami berharap ada dari organisasi IDI ini yang bersedia menjadi pejabat struktural di Pemkab Magelang," katanya.
Pengurus IDI Cabang Kabupaten Magelang periode 2018-2021, yang dilantik oleh Ketua IDI Jawa Tengah dr. Djoko Handojo, Msi Med, Sp B, Sp B (K) Onk, FICS, antara lain Ketua dr. Novianto Kurniawan, MSc. Sp.An., Wakil Ketua dr. Eka Wibawa, MPH, Sekretaris dr. Anggraini Dwi Astuti, Bendahara dr. Martha Kumala Sari, dan Wakil Bendahara dr. Umi Lestari Trianingsih.
Berita Terkait
Dokter di Puskesmas Godong Grobogan terpilih jadi Ketua IDI Jawa Tengah
Senin, 4 Maret 2024 10:53 Wib
IDI Batang selenggarakan layanan kesehatan pada warga gratis
Selasa, 24 Oktober 2023 15:42 Wib
IBI Magelang bantu air bersih warga terdampak kekeringan
Jumat, 13 Oktober 2023 15:18 Wib
Ribuan tenaga kesehatan gelar aksi damai tolak RUU Kesehatan di Jakarta
Senin, 8 Mei 2023 13:35 Wib
Penggunaan obat tradisional harus penuhi standar
Minggu, 19 Maret 2023 21:45 Wib
IDI Jawa Tengah: Belum ada makanan yang terbukti bisa bunuh sel kanker
Sabtu, 11 Februari 2023 16:22 Wib
IDI Kudus : RUU Kesehatan Omnibus Law belum penting
Kamis, 3 November 2022 20:07 Wib
IDI Jateng: Dokter jadi wadah keluhan pelayanan kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:52 Wib