IDI Jawa Tengah: Belum ada makanan yang terbukti bisa bunuh sel kanker
Semarang (ANTARA) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jawa Tengah Djoko Handojo mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada jenis makanan yang terbukti bisa membunuh sel kanker.
"Hidup sehat, konsumsi makanan sehat itu untuk meningkatkan imunitas," kata Djoko dalam acara diskusi digelar untuk memperingati Hari Kanker Sedunia di Semarang, Sabtu.
Selain itu, dia mengatakan bahwa kemanjuran metode pengobatan alternatif menggunakan obat herbal untuk mengatasi kanker juga masih perlu pembuktian ilmiah.
"Kalau pun dinyatakan sembuh maka harus dibuktikan, apakah benar yang diderita itu kanker atau bukan," katanya dalam acara diskusi yang digelar oleh Rumah Harapan Indonesia bersama Pemerintah Kota Semarang.
Ia mengatakan bahwa yang terpenting dalam penanggulangan penyakit kanker adalah deteksi dan penanganan sejak dini.
Menurut dia, semakin awal gejala kanker dideteksi maka akan semakin besar pula peluang keberhasilan penanganan penyakit tersebut.
"Deteksi dini seawal mungkin. Jangan sudah terkena baru datang ke dokter," katanya.
Baca juga: RAC, cara Perhompedin dan Bank Jateng peringati Hari Kanker Sedunia
"Hidup sehat, konsumsi makanan sehat itu untuk meningkatkan imunitas," kata Djoko dalam acara diskusi digelar untuk memperingati Hari Kanker Sedunia di Semarang, Sabtu.
Selain itu, dia mengatakan bahwa kemanjuran metode pengobatan alternatif menggunakan obat herbal untuk mengatasi kanker juga masih perlu pembuktian ilmiah.
"Kalau pun dinyatakan sembuh maka harus dibuktikan, apakah benar yang diderita itu kanker atau bukan," katanya dalam acara diskusi yang digelar oleh Rumah Harapan Indonesia bersama Pemerintah Kota Semarang.
Ia mengatakan bahwa yang terpenting dalam penanggulangan penyakit kanker adalah deteksi dan penanganan sejak dini.
Menurut dia, semakin awal gejala kanker dideteksi maka akan semakin besar pula peluang keberhasilan penanganan penyakit tersebut.
"Deteksi dini seawal mungkin. Jangan sudah terkena baru datang ke dokter," katanya.
Baca juga: RAC, cara Perhompedin dan Bank Jateng peringati Hari Kanker Sedunia