Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang menyebutkan kelanjutan pembebasan lahan pembangunan Kampung Bahari Tambaklorok menunggu proses konsinyasi.
"(Pembebasan lahan, red.) Kampung Bahari sudah di pengadilan, konsinyasi," kata Kepala Dinas PU Kota Semarang Iswar Aminuddin di Semarang, Sabtu.
Setidaknya masih ada 14 bidang lahan yang belum dibebaskan di kawasan Tambaklorok yang rencananya akan dibangun sebagai kampung bahari.
Pembangunan Kampung Bahari Tambaklorok tahap awal dilakukan dengan pembangunan jalan di Tambakmulyo, pasar tradisional, jalan inspeksi, dan ruang terbuka hijau.
"Ini sudah mau disidangkan, baru eksekusi," katanya, menanggapi progres pembenahan kawasan kampung nelayan tersebut agar tidak kumuh.
Dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Irawanto selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek tersebut mengakui semestinya selesai kontrak Juli 2018.
Namun, diakuinya, ada beberapa bagian yang belum terselesaikan dari pihak Pemerintah Kota Semarang, terutama pembebasan lahan sehingga dilakukan adendum atau perpanjangan kontrak hingga akhir 2018.
Menurut dia, belum rampungnya pembebasan lahan secara keseluruhan merupakan kendala sosial yang dihadapi, tetapi langkah tersebut merupakan kewenangan dari pemkot.
"Kami akan berupaya menyelesaikan hingga Desember ini, semaksimal mungkin. Secara prosedural, kami laporkan setiap perkembangan kepada pimpinan," katanya.
Yang jelas, kata dia, tim di lapangan secara prinsip mengejar pembangunan di lahan yang telah "clean" dan "clear", sembari menunggu penyelesaian pembebasan lahan.
Kampung Bahari Tambaklorok merupakan konsep pembenahan kawasan kampung nelayan di Semarang yang semula kumuh menjadi kawasan ekonomi berkelanjutan.
Rencananya, kampung bahari tersebut akan dilengkapi dengan tempat pelelangan ikan (TPI) dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi nelayan setempat.
Berita Terkait
Takbir keliling dilakukan di kampung
Minggu, 7 April 2024 10:45 Wib
Pemkot Semarang berikan bantuan nelayan terdampak cuaca ekstrem
Jumat, 22 Maret 2024 8:37 Wib
Warga Karangrena Cilacap dan Pertamina bangun destinasi wisata edukasi
Kamis, 29 Februari 2024 10:33 Wib
Kilang Cilacap-Kampung Berkualitas "Gadis" adakan pelatihan hidroponik
Minggu, 25 Februari 2024 16:07 Wib
PLN tanam 4.000 pohon pakan lebah, berdayakan Kampung Madu Kedungpoh DIY
Rabu, 31 Januari 2024 9:12 Wib
Warga Solo deklarasikan Kampung Mas Gibran
Kamis, 25 Januari 2024 15:21 Wib
Pegiat Pariwisata dorong kreator konten Cikendung jadi Kampung Youtuber
Senin, 15 Januari 2024 11:08 Wib
Pembangunan tanggul laut utara Semarang capai 62 persen
Sabtu, 13 Januari 2024 9:08 Wib