Tiga dalang tampil sepanggung pada HUT NasDem di De Tjolomadu
Karanganyar (Antaranews Jateng) - Tiga dalang kondang Ki Warseno Slank dan putranya Warseno Slank Junior serta Ki Purbo Asmoro tampil satu panggung dalam pergelaran wayang kulit dengan lakon Sesaji Rajasuya di De Tjolomadu Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu malam.
Pertunjukan wayang kulit tersebut dihelat dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-7 Partai Nasdem yang dipusatkan di bangunan bekas pabrik gula tersebut.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Rerie Lestari Moerdijat dalam siaran persnya, Minggu, menyatakan dipilihnya pentas wayang kulit bertepatan pada bulan November sebagai Hari Wayang Internasional.
"Pergelaran wayang ini juga upaya partai melestarikan budaya bangsa," kata Mbak Rerie, demikian Lestari Moerdijat biasa disapa.
Selain mementaskan seni pertunjukan tradisoonal tersebut, partai besutan Surya Paloh itu juga menggelar berbagai acara seperti senam massal, bazar, donor darah, pasar rakyat, hingga pergelaran wayang kulit.
Lakon Sesaji Rahasia mengisahkan tokoh Pandawa yang membawa energi positif dan Kurawa yang selalu membawa energi negatif.
Dua lakon itu, menurut Lestari Moerdijat, mencerminkan kondisi kekinian Tanah Air, utamanya di ranah politik.
"Kisah itu memberi pesan moral pada bangsa ini kalau punya energi positif maka akan mengalahkan energi negatif sebesar apa pun," katanya.
Masyarakat Karanganyar, Solo, dan sekitarnya antusias menyaksikan pagelaran wayang. Tampak hadir, Jaksa Agung HM Prasetyo serta para petinggi partai dari pusat dan daerah.
Perayaan ulang tahun diisi pula dengan pembekalan calon legislatif (caleg) Nasdem tingkat Jateng-D.I. Yogyakarta.
Pada puncak acara Minggu (11/11) akan dilakukan wisuda 3.000 mahasiswa Akademi Bela Negara Partai NasDem oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menurut Mbak Rerie, peringatan ulang tahun kali ini bertepatan dengan konsolidasi partai untuk memenangkan Pilpres dan Pemilu 2019.
"Kami mohon doa restu untuk terus berjuang, semoga kami dapat menjadi salah satu partai besar, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Partai Nasdem sebelumnya bertekad menjadi tiga besar dalam Pemilu 2019. ***
Pertunjukan wayang kulit tersebut dihelat dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-7 Partai Nasdem yang dipusatkan di bangunan bekas pabrik gula tersebut.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Rerie Lestari Moerdijat dalam siaran persnya, Minggu, menyatakan dipilihnya pentas wayang kulit bertepatan pada bulan November sebagai Hari Wayang Internasional.
"Pergelaran wayang ini juga upaya partai melestarikan budaya bangsa," kata Mbak Rerie, demikian Lestari Moerdijat biasa disapa.
Selain mementaskan seni pertunjukan tradisoonal tersebut, partai besutan Surya Paloh itu juga menggelar berbagai acara seperti senam massal, bazar, donor darah, pasar rakyat, hingga pergelaran wayang kulit.
Lakon Sesaji Rahasia mengisahkan tokoh Pandawa yang membawa energi positif dan Kurawa yang selalu membawa energi negatif.
Dua lakon itu, menurut Lestari Moerdijat, mencerminkan kondisi kekinian Tanah Air, utamanya di ranah politik.
"Kisah itu memberi pesan moral pada bangsa ini kalau punya energi positif maka akan mengalahkan energi negatif sebesar apa pun," katanya.
Masyarakat Karanganyar, Solo, dan sekitarnya antusias menyaksikan pagelaran wayang. Tampak hadir, Jaksa Agung HM Prasetyo serta para petinggi partai dari pusat dan daerah.
Perayaan ulang tahun diisi pula dengan pembekalan calon legislatif (caleg) Nasdem tingkat Jateng-D.I. Yogyakarta.
Pada puncak acara Minggu (11/11) akan dilakukan wisuda 3.000 mahasiswa Akademi Bela Negara Partai NasDem oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menurut Mbak Rerie, peringatan ulang tahun kali ini bertepatan dengan konsolidasi partai untuk memenangkan Pilpres dan Pemilu 2019.
"Kami mohon doa restu untuk terus berjuang, semoga kami dapat menjadi salah satu partai besar, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Partai Nasdem sebelumnya bertekad menjadi tiga besar dalam Pemilu 2019. ***