Solo (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya melindungi keselamatan kerja nelayan dengan menjalin kerja sama kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami buat nota kesepahaman dan kami di Dinas Kelautan yang akan mengimplementasikan di pelabuhan dan pantai di Jawa Tengah," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Lalu M Syafriadi di sela penandatanganan nota kesepahaman dengan BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Alila Solo, Rabu.
Ia mengatakan pada tahap pertama kali ini ada sebanyak 211.233 nelayan yang dilindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan.
"Dengan kepesertaan ini artinya nelayan memiliki kepastian akan jaminan keselamatannya saat berlayar mengingat risiko kerja mereka sangat tinggi," katanya.
Ia mengatakan fasilitas tersebut ditujukan untuk nelayan perairan laut dan darat. Nantinya, pihaknya akan memperluas lagi ke semua sektor yang ada kaitannya dengan kelautan dan perikanan, di antaranya nelayan, petambak, petani garam, dan pengelola hasil laut.
Menurut dia, untuk nelayan dengan ukuran kapal di bawah 10 gross ton (GT) selama satu tahun pertama yaitu di tahun 2017 untuk preminya dibayarkan oleh pemerintah. Selanjutnya, dikatakannya, nelayan mengiur premi secara mandiri sebesar Rp16.500/bulan.
"Terkait pembayaran premi kami bekerja sama dengan tempat pelelangan ikan untuk langsung memotong premi nelayan. Dengan begitu nelayan tidak akan merasa terbebani," katanya.
Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Moch. Triyono mengatakan targetnya seluruh nelayan dan pekerja di sektor tersebut akan terlindungi program jaminan sosial.
"Dulu program kami saat Jamsostek hanya melindungi pekerja yang punya majikan, sekarang kami harus lebih dalam lagi, untuk pekerja tanpa majikan juga harus dilindungi jaminan sosial," katanya.
Ia menargetkan ke depan BPJS Ketenagakerjaan berupaya memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja agar tidak timbul masalah baru.
"Rencananya ke depan tukang ojek hingga penjual gorengan juga akan memperoleh perlindungan yang sama," katanya.
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit lakukan employee volunteering
Rabu, 24 April 2024 20:27 Wib
Pemkab Banyumas upayakan seluruh pekerja dilindungi Jamsostek
Rabu, 24 April 2024 13:13 Wib
Maksimalkan akses layanan kesehatan, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan hitung kecukupan Faskes
Selasa, 23 April 2024 14:30 Wib
BPJS Ketenagakerjaan peduli korban banjir di Demak
Selasa, 23 April 2024 10:10 Wib
BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit bantu paket sembako ke anak yatim
Senin, 22 April 2024 14:32 Wib
Sambil tunggu layanan, pasien Puskesmas Kedungmundu perbaru info Program JKN
Senin, 22 April 2024 8:59 Wib
BPJAMSOSTEK Pati bagikan sembako ke panti asuhan
Sabtu, 20 April 2024 16:46 Wib
BPJAMSOSTEK Cilacap kembali gelar employee volunteering
Sabtu, 20 April 2024 10:34 Wib