Sukoharjo (Antaranews Jateng) - PT BFI Finance Indonesia Surakarta menargetkan keuntungan hingga Rp45 miliar sepanjang tahun ini seiring dengan sejumlah upaya yang dilakukan.
"Salah satunya mengenai bunga kredit, kami cukup bersaing dengan lembaga pembiayaan yang lain," kata Pimpinan BFI Surakarta yang membawahi Cabang Solo 1 dan 2 Listyawati Wibowo di Sukoharjo, Minggu.
Ia mengatakan saat ini bunga kredit di BFI sebesar 0,9 persen/bulan. Terkait dengan kenaikan '7 day reverse repo rate' atau suku bunga acuan dari Bank Indonesia, pihaknya juga melakukan penyesuaian namun tetap memperhatikan kondisi pasar.
"Penyesuaian 0,9 persen/bulan ini juga baru kami lakukan bulan Agustus, pada dasarnya kami tetap melihat pasar," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya tidak memungkiri sedikit banyak akan berpengaruh terhadap permintaan pasar. Meski demikian, dampaknya hanya akan terasa pada 1-2 bulan pertama, pada bulan ketiga para nasabah mulai menyesuaikan diri.
Ia mengatakan saat ini realisasi profit atau keuntungan untuk Surakarta sebesar Rp27 miliar. Menurut dia, realisasi tersebut sudah sesuai dengan harapan BFI mengingat ada pertumbuhan sebesar 27 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Regional Manajer BFI Finance Wilayah Jawa Tengah Rachmadi mengatakan hingga 30 Juni 2018 realisasi kontrak pembiayaan di Wilayah Surakarta sebanyak 3.144 kontrak. Angka tersebut tumbuh 24 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Dari sisi pembiayaan, untuk semester 1 kali ini di wilayah Surakarta sudah terealisasi sebesar Rp218 miliar atau tumbuh 25 persen dibandingkan periode sama tahun lalu," katanya.
Selanjutnya, dari sisi aset sudah terealisasi Rp335 miliar atau tumbuh 26 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2017.
Untuk memastikan meningkatnya realisasi kinerja perusahaan, sejak tahun 2015 pihaknya rutin menggelar program Uber Miliaran yang dilaksanakan setiap semester.
"Pada semester satu tahun ini pemenangnya atas nama Prayitno Widodo, seorang petugas Kepolisian Unit Resmob Kepolisian Sektor Karanganyar yang sejak bulan Februari tahun ini mengambil produk pembiayaan kendaraan roda empat. Dia berhak atas satu unit mobil Honda," katanya.
Ia mengatakan program tersebut dilaksanakan lebih kepada loyalti kepada para pelanggan.