Temanggung (Antaranews Jateng) - Keluarga Dita Siska Millenia (18) di Desa Jambon, Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tidak percaya kalau Dita terkait jaringan terorisme.
"Kami tidak percaya kalau Dita masuk jaringan terorisme," kata ayah Dita, Suwal (50) di Temanggung, Senin.
Seperti diketahui polisi mengamankan terduga teroris perempuan atas nama Dita Siska Millenia dan Siska Nur Azizah yang sedang menyusun strategi penyerangan saat kericuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Selama ini anak pasangan petani Suwal (50) dan Ari Suprapti (43) dikenal sebagai pribadi yang biasa saja.
Suwal mengaku kali pertama mengetahui ikhwal penangkapan anaknya oleh Densus 88 dari pesan aplikasi Whatsapp.
Ia sama sekali tidak menduga karena sepengetahuannya anak gadisnya itu sedang praktik mengajar atau pengabdian di sebuah pondok pesantren di Majenang, Cilacap.
"Di Majenang sudah setahun dan seharusnya selesai Lebaran ini. Dia melakukan semacam pengabdian setelah empat tahun mondok di Pondok Darul Arqom Pagersari, Patean, Kendal. Saya kaget dan tidak menduga sama sekali dan tidak yakin kalau Dita ikut yang seperti itu. Harapan saya dia bisa pulang dan berkumpul kembali bersama keluarga," katanya.
Menurut dia, Dita yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara selama ini dikenal sebagai pribadi biasa seperti layaknya anak desa dan tidak pernah menunjukkan gelagat aneh.
Selepas lulus dari SD Jambon, dia kemudian melanjutkan pendidikan di sebuah SMP di Malebo Kandangan, lalu berlanjut menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren di Patean, Kabupaten Kendal.
"Terakhir pulang sebulan lalu dan kontak dengan anak saya itu lima hari lalu. Dia cuma SMS mengabarkan ingin pulang ke rumah, padahal mestinya kalau pulang nanti secara resmi dari pondoknya. Saya berharap dia bisa pulang dengan selamat dan tidak seperti yang dikabarkan," katanya.
Berita Terkait
Revitalisasi semangat juang Jenderal Soedirman awali Rakernas KA Unsoed
Sabtu, 14 Desember 2024 16:18 Wib
Ribuan Mitra Grab Semarang quality time bareng keluarga
Kamis, 12 Desember 2024 11:53 Wib
Keluarga tersangka penembakan di Jepara ajukan penangguhan penahanan
Senin, 9 Desember 2024 18:54 Wib
Festival Keluarga Sehat ajak warga Kudus berperan cegah stunting
Sabtu, 7 Desember 2024 22:52 Wib
Jateng miliki anak asuh dari 1.137 keluarga risiko stunting
Kamis, 5 Desember 2024 20:17 Wib
Menko IPK berangkatkan 16 keluarga transmigran asal Jateng
Kamis, 5 Desember 2024 16:04 Wib
Kabupaten Batang berangkatkan satu keluarga transmigran ke Kalteng
Rabu, 4 Desember 2024 20:17 Wib
Keluarga siswa korban tembak polisi kecewa tak dipanggil Komisi III
Selasa, 3 Desember 2024 19:19 Wib