Jakarta (Antaranews Jateng) - Twitter meluncurkan emoji spesial sebagai bagian dari perayaan #HariKartini.
Emoji bergambar ikon wajah RA Kartini akan dapat digunakan mulai hari ini hingga 27 April mendatang.
"Ini adalah emoji Indonesia pertama yang didasarkan pada tokoh perjuangan. Pengguna hanya perlu menggunakan tagar #Kartini, #HariKartini, #HabisGelapTerbitlahTerang, #KartiniDay dalam Tweet untuk dapat melihat emoji tersebut," tulis Twitter dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sebagai platform publik yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan mencari informasi, Twitter juga telah digunakan oleh banyak perempuan Indonesia untuk berbagi, menginspirasi, saling menguatkan, dan memberdayakan satu sama lain.
Twitter Indonesia juga mengumpulkan daftar nama perempuan Indonesia yang menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia lainnya, sekaligus menggunakan akun Twitter mereka untuk berbagi informasi secara positif terkait industri yang mereka geluti.
Dua diantaranya adalah pegiat pendidikan Najelaa Shihab dan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.(Editor : Kunto Wibisono).
Emoji bergambar ikon wajah RA Kartini akan dapat digunakan mulai hari ini hingga 27 April mendatang.
"Ini adalah emoji Indonesia pertama yang didasarkan pada tokoh perjuangan. Pengguna hanya perlu menggunakan tagar #Kartini, #HariKartini, #HabisGelapTerbitlahTerang, #KartiniDay dalam Tweet untuk dapat melihat emoji tersebut," tulis Twitter dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sebagai platform publik yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan mencari informasi, Twitter juga telah digunakan oleh banyak perempuan Indonesia untuk berbagi, menginspirasi, saling menguatkan, dan memberdayakan satu sama lain.
Twitter Indonesia juga mengumpulkan daftar nama perempuan Indonesia yang menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia lainnya, sekaligus menggunakan akun Twitter mereka untuk berbagi informasi secara positif terkait industri yang mereka geluti.
Dua diantaranya adalah pegiat pendidikan Najelaa Shihab dan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.(Editor : Kunto Wibisono).