Semarang (Antaranews) - Uskup Agung Semarang Mgr Robertus
Rubiatmoko mempercayakan pengungkapan kasus penyerangan yang terjadi
Gereja St Lidwina, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu
pagi, kepada aparat penegak hukum.
"Umat tetap tenang dan tidak perlu terpancing emosi. Persoalan ini
sudah ditangani aparat yang berwajib dan diharapkan bisa segera tuntas,"
kata Rubiyatmoko di Semarang.
Uskup sendiri telah menjenguk para korban luka pada kejadian tersebut.
Menurut dia, para korban sudah tertangani dengan baik dan kondisinya tidak mengkhawatirkan.
"Mereka tidak dendam sama sekali. Mereka justru merasakan begitu Tuhan melindungi dalam kejadian tersebut," katanya.
Melalui kejadian ini, lanjut dia, masyarakat harus bisa menjaga
kehidupan bersama dan jangan sampai mudah diadu domba sehingga menimbul
kecurigaan satu sama lain.
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Namun, ia mempercayakan pengungkapan peristiwa tersebut kepada aparat yang berwajib hingga tuntas.
Sebelumnya, seseorang tidak dikenal yang kemudian diketahui
bernama Suliyono (22) warga Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggrahan
Banyuwangi, Jawa Timur, menyerang Gereja Santa Lidwina, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu pagi.
Sejumlah orang terluka dalam kejadian tersebut, termasuk seorang pastur, Romo Edmund Prier.
Pelaku sendiri bisa dilumpuhkan oleh petugas yang datang ke lokasi setelah menerima laporan tersebut.