Wonosobo, ANTARA JATENG - Sebanyak 22 keluarga di Desa Karangsambung, Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, hingga saat ini masih mengungsi akibat tanah bergerak dan longsor di daerah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Prayitno di Wonosobo, Rabu, mengatakan mereka mengungsi di rumah tetangga atau saudara yang lebih aman.
"Mereka mengungsi sejak 17 November 2017 akibat tanah bergerak dan longsor," katanya.
Ia menuturkan warga masih tinggal di pengungsian karena rumah mereka rusak dan tidak bisa ditempati lagi.
Ia menyebutkan dari sejumlah 22 keluarga yang mengungsi tersebut, enam rumah di antaranya roboh dan 16 rumah lainnya retak-retak dan tidak bisa ditempati.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan Pemkab Wonosobo, yakni pemberian logistik bagi para korban dan saat ini sedang dibangunkan hunian sementara.
"Hunian sementara terletak sekitar dua kilometer dari lokasi tanah bergerak," katanya.
Ia berharap dinas atau instansi terkait untuk terlibat penanganan para korban tanah bergerak tersebut agar mereka bisa bangkit lagi.
"Mereka butuh keterampilan untuk meningkatkan nilai tambah dan juga anak-anak butuh kelanjutan pendidikan mereka. Ini semua membutuhkan keterlibatan instansi lain untuk menolong para korban," katanya.
Berita Terkait
Tersangka kasus penyerobotan tanah menangi gugatan di PN Semarang
Selasa, 23 April 2024 9:30 Wib
Demak menjadi bagian dari 104 kabupaten/kota lengkap sertifikat tanah
Selasa, 23 April 2024 8:51 Wib
Warga Banjarnegara waspadai cuaca ekstrem hingga 18 April
Rabu, 17 April 2024 14:00 Wib
Belasan warga mengungsi akibat longsor di Punggelan
Sabtu, 13 April 2024 18:28 Wib
UMP dampingi anak terdampak bencana tanah bergerak di Sirampog
Sabtu, 30 Maret 2024 16:47 Wib
Mungkinkah Selat Muria terbentuk dalam waktu dekat?
Jumat, 22 Maret 2024 10:55 Wib
Kementerian ATR/BPN gandeng perguruan tinggi percepat PTSL
Jumat, 22 Maret 2024 8:40 Wib
Dua rumah terdampak tanah longsor di Kudus
Selasa, 19 Maret 2024 20:33 Wib