London, ANTARA JATENG - Leicester City memecat manajer Craig Shakespeare
yang baru menjabat selama empat bulan setelah menggantikan Claudio
Ranieri, menurut pengumuman klub Liga Inggris itu pada Selasa (17/10)
waktu setempat.
Ia merupakan mantan asisten manajer Ranieri saat
Leicester mengejutkan jagad sepak bola karena memenangi Liga Inggris
musim 2015-16. Shakespeare menggantikan peran Ranieri yang dipecat
setelah klub memasuki zona degradasi pada musim berikutnya.
Shakespeare membawa The Foxes ke posisi aman dan lolos ke perempatfinal Liga Champions sehingga dihadiahi posisi manajer tetap klub pada akhir musim lalu.
Sejak
keluarnya Ranieri, Leicester mengumpulkan 29 poin di belakang Tottenham
Hotspur, Manchester City, Chelsea, Manchester United, Liverpool dan
Arsenal.
Namun penampilan Leicester menurun drastis musim ini.
Mereka cuma memiliki satu kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir
dan berada di posisi yang sama saat Shakespeare pertama kali
mengambilalih kursi manajer, yaitu peringkat tiga terbawah.
Wakil
pimpinan klub Aiyawatt Srivaddhanaprabha mengucapkan terima kasih
kepada Shakespeare atas kerja kerasnya, namun klub memerlukan sebuah
perubahan.
"Janji awal kami di bawah manajemen Craig belum
terbukti konsisten dalam bulan-bulan setelah itu, dan dewan klub merasa
perlu adanya perubahan agar klub tetap bergerak maju," katanya dilansir
Reuters, Selasa.
Shakespeare menjadi bagian dari pembinaan pemain
Leicester sejak 2011 dan otak dari taktik di balik sukses Laicester.
Dia juga menjadi sosok populer di kalangan pemain.
Setelah
Ranieri dipecat, Shakespeare memenangkan lima pertandingan pertamanya
sebagai manajer dan membawa Leicester finis di posisi 12. Mereka juga
menyingkirkan Sevilla pada babak 16 besar, sebelum dikalahkan Atletico
Madrid di perempatfinal, demikian Reuters.