Ambarawa, ANTARA JATENG - Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk Irwan Hidayat optimistis Danau Rawapening di Ambarawa, Kabupaten Semarang, dalam 2-3 tahun ke depan bakal menjadi "emas" karena makin banyak dikenal masyarakat luas.
"Sekarang belum jadi `emas`, masih ketutupan. Namun, suatu hari akan jadi `emas`," katanya usai peluncuran iklan terbaru "Kuku Bima Energi", salah satu produk Sido Muncul di Bukit Cinta, Danau Rawapening, Kabupaten Semarang, Sabtu.
Iklan berdurasi sekitar dua menit yang dibintangi Ade Rai itu, mengambil lokasi syuting di Danau Rawapening dengan pesan mengajak masyarakat untuk membersihkan danau seluas 2.700 hektare tersebut dari tanaman eceng gondok.
Dalam adegan iklan itu, binaragawan tersebut mengajak beberapa sukarelawan untuk membersihkan danau dari eceng gondok yang menjadi tanaman penganggu, sekaligus mengajak untuk mengunjungi Danau Rawapening.
Optimisme Irwan, didasarkan beberapa indikator, antara lain akses jalan menuju destinasi wisata itu yang sudah baik, letaknya yang strategis di persimpangan antara Semarang, Solo, dan Yogyakarta.
"Danau Rawapeing dikelilingi sumber air, 75 ribu kendaraan yang melintas, dan sebagainya. Masalahnya adalah eceng gondok dan sedimentasi. Jadi, danau ini makin lama makin redup cahayanya," katanya.
Melalui iklan salah satu produk unggulan Sido Muncul yang mengambil lokasi di Danau Rawapening, ia optimistis danau yang dikenal dengan legenda "Baruklinthing" itu akan semakin dikenal dan dikunjungi banyak orang.
"Kalau tempat ini dikunjungi banyak orang, partisipasi tumbuh. Masyarakatnya, pedagang, dan komunitas-komunitas. Investor juga masuk. Sudah ada beberapa investor yang katanya mau beli lahan di sini," katanya.
Para investor, lanjut dia, akan membangun vila, hotel, dan sebagainya sehingga semakin melengkapi fasilitas bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang dikelilingi panorama pegunungan itu.
"Bayangan saya nanti akan ada parasailing, vila di atas air, bisa jadi tempat mancing, dan sebagainya sehingga menjadi tujuan wisata kelas dunia," kata generasi ketiga keluarga besar Sido Muncul itu.
Untuk masalah eceng gondok, Irwan mengatakan Sido Muncul sudah menemukan solusinya, yakni dijadikan bahan bakar alternatif, sementara sedimentasi harus diatasi secara bersama dari kawasan hulunya.
Bupati Semarang Mundjirin mengharapkan pengembangan destinasi wisata Danau Rawapening dilakukan secara bersama, baik pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.
"Yang tengah itu dikelola Kementerian PUPR, patok hijau dikelola provinsi, sementara yang dikelola Pemkab Semarang mulai patok hitam. Ya, harapan kami bagaimana menangani bersama sehingga ada sinergi," katanya.
Dengan inisiatif Sido Muncul mempromosikan Danau Rawapening, Mundjirin mengakui bisa menjadi loncatan yang baik untuk pengembangan objek wisata itu karena nantinya akan dikunjungi banyak orang.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Pangdam IV/Diponegoro Mayjen (TNI) Tatang Sulaiman, Pangdam III/Siliwangi Mayjen (TNI) M. Herindra, serta para perwakilan dari beberapa kementerian terkait.