Semarang, ANTARA JATENG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan sekitar 60 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini dikucurkan untuk pembangunan infrastruktur.
"Dari APBD Kota Semarang 2017 yang berjumlah kurang lebih Rp4,6 triliun, sekitar 60 persennya untuk pembangunan infrastruktur masyarakat," katanya di Semarang, Rabu.
Hal itu diungkapkan Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi saat membuka Musyawarah Kerja Cabang VIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Tahun 2017 di Hotel Grand Candi, Semarang.
Diakuinya, pengusaha yang tergabung dalam Gapensi memiliki peran penting untuk mendukung dan menyukseskan berbagai program pembangunan yang dilakukan pemerintah.
"Dari tangan-tangan pengusaha, Kota Semarang dari hari ke hari mulai dirasakan perubahannya, terutama dalam hal infrastruktur," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.
Ia mencontohkan infrastruktur jalan yang semakin baik dan pembangunannya sudah sampai ke kawasan pelosok Kota Semarang, termasuk pula infrastruktur jembatan dan gedung-gedung yang kian banyak.
Artinya, kata dia, Pemerintah Kota Semarang tidak akan mampu membangun kota sendiri, sebab ada empat roda yang menjalankan pembangunan, yakni pemerintah, pengusaha, masyarakat, dan pewarta.
"Pengusaha, salah satunya dari Gapensi bisa memberikan `support` pelatihan-pelatihan, baik kepada anggota maupun pekerja konstruksi agar kualitasnya semakin baik," katanya.
Selain itu, Hendi mengingatkan kepada seluruh pengusaha yang tergabung dalam Gapensi untuk selalu menjaga kualitas dan profesionalisme dalam melakukan setiap pekerjaan pembangunan.
"Sekarang berbeda dengan zaman dahulu. Mari bangun Kota Semarang agar menjadi jujukan wisata, jujukan investasi, dan jujukan karena keelokan, keindahan, dan kondusivitasnya," katanya.
Sementara itu, Ketua BPC Gapensi Kota Semarang Devri Alfriandy menjelaskan tema muskercab kali ini adalah penguatan Gapensi dalam pembangunan infrastruktur Kota Semarang.
"Kami ingin keluarga Gapensi Kota Semarang berkarya dan bekerja sama membangun Kota Semarang bersama pemerintah dengan kesetiakawanan dan menjauhkan diri dari persaingan tidak sehat," katanya.
Disebutkannya, jumlah anggota Gapensi Kota Semarang sekarang ini mencapai 515 perusahaan, dan 75 persennya adalah asing, namun siap mendukung program Pemkot Semarang dalam pembangunan.