Solo, Antara Jateng - Pemerintah Kota Surakarta mengajak kepada pegawai negeri sipil untuk menggunakan tabung elpiji nonsubsidi bright gas 5,5 kilogram.
"Kami instruksikan PNS yang masih menggunakan elpiji tiga kilogram beralih ke nonsubsidi 5,5 kg jenis bright gas tabung warna pink, sehingga bantuan subsidi untuk kebutuhan masyarakat bisa maksimal," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyanto, disela acara sosialisasi penggunaan elpiji non subsidi untuk PNS di Solo, Senin.
Menurut Hadi Rudyatmo, PNS yang mendapatkan bantuan elpiji 5,5 kg tidak boleh menggunakan seperti tabung gas tiga Kg.
Namun, PNS mulai sekarang harus menggunakan jenis bright gas tabung warna pink atau elpiji 5,5 kg, dan hal ini juga diinstruksikan bagi pengusaha restoran, dan perusahaan makanan atau kateringan.
Pemkot Surakarta melakukan gerakan baru di Indonesia tersebut dikemas dalam sebuah deklarasi yang disampaikan langsung oleh Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo.
Wali Kota mengajak dan mengimbau agar PNS yang bekerja di lingkungan Pemkot Surakarta untuk mulai menggunakan elpiji nonsubsidi, yakni Bright gas 5.5 Kg, sebagai salah bentuk upaya dalam mengoptimalkan alokasi elpiji 3 Kg sebagai bahan bakar bersubsidi.
"Kami berharap PNS Pemkot Surakarta dapat menjadi panutan dan inspirasi bagi masyarakat dalam bijak menggunakan energi," kara Rudyatmo.
Domestic Gas Manager Region IV, Pierre J Wauran, mengatakan, pemerintah dan Pertamina sejak konversi 2007 telah berupaya sebaik mungkin dalam mendistribusikan ekpiji 3 Kg, termasuk dalam memastikan dapat tersalurkan kepada khalayak tepat sasaran.
Selain itu, pihaknya bersama Kementerian Energi Sumber Daya Manusia telah melakukan serangkaian program dalam mengatur besaran volume dan subsidi elpiji 3 Kg di antaranya, melalui sistem monitoring elpiji 3 kg, rayonisasi pendistribusian ekpiji dan peningkatan pengawasan pendistribusian melalui penyaluran pangkalan.
"Kami secara aktif juga melaksanakan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi elpiji 3 Kg tepat sasaran," kata Pierre J Wauran.
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama Pemkot Surakarta dengan memberikan bantuan elpiji Bright Gas 5,5 Kg kepada PNS di lingkungannya sebanyak 50 tabung.
Pihaknya berharap gerakan PNS Pemkot Surakarta ini, dapat disambut baik oleh masyarakat dan menjadi inspirasi pula pemerintah kota/kabupaten lainnya di Indonesia. Sehingga, elpiji 3 Kg dapat dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan subsidi.
Ia mengatakan elpiji Bright Gas 5,5 Kg diluncurkan pada tanggal 23 April 2016. Elpiji nonsubsidi ini merupakan varian baru akan melengkapi kemasan yang ada di pasar, yakni Bright Gas 12 kg. Tiga keunggulan utamanya antara lain lebih aman, nyaman dan terjangkau.
Berita Terkait
Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu
Jumat, 26 April 2024 13:27 Wib
Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Pemkot Semarang dukung KH Sholeh Darat jadi pahlawan nasional
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Tanggulangi bencana, Pj. Wali Kota Tegal: Optimalkan penggunaan teknologi
Rabu, 24 April 2024 16:56 Wib
Kuatkan basis kultural, jajaran UIN Walisongo ziarah ke makam wali
Rabu, 24 April 2024 15:23 Wib
Wali Kota Magelang-ratusan warga senam bersama
Rabu, 24 April 2024 9:02 Wib
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib
Gibran selesaikan pekerjaan Wali Kota Surakarta usai putusan MK
Selasa, 23 April 2024 8:53 Wib